PWMU.CO-Hari Sabtu (10/8/2019), jamaah haji bersiap-siap menuju Arafah untuk wukuf. Habis Duhur waktu Mekkah mereka sudah harus masuk padang Arafah. Pemandangan di jalur dari Mekkah menuju Arafah menjadi sesak, padat oleh kerumunan orang dan bus-bus yang mengangkut jamaah.
Sehari sebelumnya Jumat (9/8/19), pada hari Tarwiyah, satu persatu rombongan telah memasuki Mina untuk mabit. Salah satu rombongan yang memasuki Mina dari Muhammadiyah Kota Malang.
Para jamaah langsung menuju tenda-tenda yang sudah disiapkan oleh muasasah. Jamaah disambut dengan berbagai macam minuman dan buah-buahan yang tersedia di depan tenda.
Tarwiyah ini merupakan rangkaian ibadah haji meneladani nabi Ibrahim dengan bermalam di Mina untuk mengumpulkan bahan makanan juga air sebagai bekal ke Arafah. Tapi bermalam di Mina di hari Tarwiyah ini bukan wajib tapi sunah. Tidak semua jamaah melakukan Tarwiyah. Alasannya biaya tenda dan makanan. Mereka langsung wukuf di Arafah.
Bermalam di Mina agar jamaah punya pengetahuan terkait ketangguhan sosok Ibrahim yang telah menerima perintah pertama kali dari Allah pada 8 Dzulhijah di Mina untuk menyembelih Ismail.
Di tenda Mina jamaah melakukan kegiatan yang bisa memupuk iman. Ada yang mengaji, berdzikir dan istirahat sekadarnya supaya saat wukuf kondisi kesehatan tetap prima.
Wiwik Umi Kulsum yang tergabung dalam jamaah Tiga Cahaya Utama Kota Malang merasa bersyukur karena cuaca di Mina yang tidak terlalu panas. Kebutuhan air minum sudah tersedia. ”Alhamdulillah tidak terlalu panas ya,” kata Wiwik.
Selesai bermalam di Mina rombongan ini segera berangkat menuju Arafah untuk wukuf bergabung dengan jamaah lainnya yang sudah mengalir menuju ke sana. Jalanan pun padat merayap. Betul-betul diuji kesabaran. (*)
Penulis Uzlifah Editor Sugeng Purwanto