PWMU.CO – PT. Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (JIIPE) kembali melakukan aksi peduli sosial terhadap masyarakat sekitar. Kali ini PT. BKMS menyerahkan 10 kambing kurban pada masyarakat di sekitar Kawasan Industri JIIPE. Penyerahan dilakukan Jumat-Sabtu (9-10/8/19)
Manager Comdev/CSR PT. BKMS Mifti Haris mengatakan, kegiatan ini bentuk dari kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat. “Kegiatan ini juga sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur kami terhadap kinerja yang telah diraih hingga saat ini,” ujarnya pada PWMU.CO Sabtu (10/8/19).
Dia menegaskan, kegiatan ini merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilaksanakan PT. BKMS setiap tahun. “Memang setiap tahunnya proposal yang masuk ke PT. BKMS cukup banyak menjelang pelaksanaan ibadah kurban baik dari panitia masjid, mushala, pemerintahan desa, dan lembaga sosial lainnya. Namun proposal ini tentu kami seleksi dan PT. BKMS lebih memprioritaskan masyarakt di lingkungan kawasan dulu,” terangnya.
Menurut pria kelahiran Lamongan itu, penyerahan hewan kurban PT. BKMS tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. “Tahun lalu 7, sekarang 10 ekor kambing,” ujarnya.
Adapun penerima hewan kurban tahun ini adalah masyarakat di wilayah Desa Manyarejo, Manyarsidomukti, Manyarsidorukun, Banyuwangi, Karangrejo, Kramat, dan Bedanten. “Bantuan diserahkan melalui pemerintahan desa masing-masing,” ucapnya.
Mifti berharap, melalui kegiatan ini PT. BKMS dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya dan mempererat jalinan komunikasi antara masyarakat industri dengan masyarakat sekitar kawasan. “Dengan dukungan semua pihak, kami berharap pembangunan Kawasan Industri JIIPE dapat cepat terlaksana dan secepatnya dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional dan Gresik khususnya masyarakat sekitar Kawasan JIIPE,” katanya.
Dia pun mengharapkan doa dan dukungan dari semua pihak agar pembangunan Kawasan JIIPE lancar. “Semoga segera banyak investor untuk berinvestasi di JIIPE sehingga dapat berperan lebih banyak dalam kegiatan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan,” ungkapnya. (*)
Penulis Mohammad Nurfatoni.