PWMU.CO – Sebanyak 34 guru SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) mengikuti workshop Gerakan Guru Menulis, Saatnya Satu Guru Satu Karya, di Laboratorium Komputer Spemdalas, Sabtu (10/8/19).
Sebagai pemateri adalah Ichwan Arif, guru Spemdalas yang telah elahirkan karya buku Merawat Singa Kreatif, The Power of Creative.
“Kan guru semua sudah memiliki kompetensi masing-masing. Ada yang di bidang matematika, sains, bahasa, atau juga sosial. Kompetensi ini sangat disayangkan kalau tidak dituangkan dalam bentuk tulisan,” kata Arif memotivasi.
Dia mengajak guru agar bisa meluangkan waktu sehingga ide yang ada dalam pikiran dapat dituangkan dalam bahasa tulis. “Masalahnya penyakit kita adalah tidak mau meluangkan menulis secara baik. Tapi, kalau meluangkan waktu untuk bermedia sosial bisa dan sering,” sindirnya.
Menurut Arif, ide tulisan bisa dari berbagai rana. Bisa tentang isu pendidikan, media pembelajaran, dan juga pentingnya karakter literasi. Guru, ujarnya, bisa juga berkolaborasi atau integrasi lintas bidang. Bisa materi Al Islam yang digabung dengan bidang sains.
“Materi Al Islam bisa bahas tentang konsep 3:1, Ibumu, Ibumu, Ibumu. Setelah itu baru Ayahmu. Bahwa ini ada kaitannya dengan DNA di bidang biologi. seorang anak itu mewarisi DNA ibunya sebanyak 75 persen, sedangkan 25 persen sisanya dari ayah. Berarti perbandingannya adalah 75:25 atau sama dengan 3:1,” terang dia.
Supaya tulisan lebih menarik, sambungnya, bisa dikaitkan dengan cerita tentang Kan’an dan ibunya yang durhaka pada Nabi Nuh AS. “Atau cerita Nabi Musa as dan ibunya yang tidak tergiur dengan kekayaan dari Firaun,” ungkapnya.
Intinya, ujar Arif, bagaimana trik dan cara supaya tulisan kita bisa menarik dibaca. Salah satunya adalah kuasai materi tulisan dan uraian sedetail mungkin. “Langkah berikutnya adalah lakukan editing mandiri secara berulang-ulang,” pesannya.
Setelah mengikuti workshop ini para guru harus menulis buku dan akan di-launching dalam kegiatan Festival Literasi yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2019 bersamaan dengan buku karya siswa. (*)
Kontributor Nugra Heny. Editor Mohammad Nurfatoni.