PWMU.CO – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhamamdiyah (PCPM) GKB Gresik melalui Sinergi Kurikulum dan Human Research and Development (HRD) menyelenggarakan Internal House Training (IHT) dengan tema Science Learning Based on STEM, Sabtu (10/8/19).
Sekretaris PCM GKB Gresik Drs Musaini menyampaikan, pada perkembangan dunia pendidikan di era 4.0 ini, guru-guru Muhammadiyah perlu menerapkan model-model pembelajaran yang sudah dikembangkan oleh negara-negara maju saat ini seperti Finlandia, Amerika, Australia yaitu pembelajaran berbasis STEM (science, technology, engineering, and mathematic).
“Amerika selama tiga tahun terakhir mengembangkan model STEM. Malaysia juga sudah menerapkan. Maka Indonesia pastinya juga sudah mengambil langkah untuk bergerak memajukan mutu pembelajaranya,” katanya.
Kepada 40 guru sains dari Mugeb School yang meliputi SDM 1 GKB, SDM 2 GKB, SMP M 12 GKB dan SMAM 10 GKB Gresik dia menjelaskan empat keterampilan siswa pada abad 21 ini yang perlu terus diperkuat, salah satunya dengan pembelajaran STEM ini. Empat keterampilan yang dimaksud adalah critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreatif), collaboratif (kerjasama), dan communication (komunikasi).
“Dulu fisika, biologi, kimia, matematika dan ilmu lainnya berjalan sendiri-sendiri. Saat ini siswa dituntut pula sebagai problem solver (penyelesai masalah). Lha ini yang akan dikupas banyak melalui dua guru Muhamamdiyah GKB yang dapat undangan langsung dari Kementerian (Pendidikan dan Kebudayaan) mengikuti Diklat STEM bulan Juli lalu yang akan berbagi,” katanya dalam sambutan.
Pada IHT di bulan Agustus ini, Anis Shofatun SSI MPd dan Khinanjar Widiartama SPd yang berkesempatan sharing mengenai pembelajaran berbasis STEM di Averros Hall SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik.
Khinan, salah satu pemateri dan guru Kimia SMA Muhamamdiyah 10 GKB Gresik (Smamio) menyampaikan, saat guru menyampaikan penugasan belajar, siswa tidak sekadar dituntut menghasilkan karya tapi memperoleh pengalaman belajar dalam bentuk Engineering Desaign Process atau proses untuk merencanakan atau mendesain sebuah penyelesaian masalah dengan mengintegrasikan muatan terkait termasuk keterampilan merencanakan solusi yang riil.
“Melalui STEM siswa bisa berpikir tentang persoalan kehidupan sekaligus sebagai problem solver-nya,” terangnya.
Pada IHT kali ini guru-guru Muhammadiyah GKB ini juga langsung praktik langsung pembelajaran STEM selayaknya siswa. Sekaligus diberikan kompetisi-kompetisi berbasis online sehingga kegiatan nampak interaktif dan fun learning. (*)
Kontributor Anis Shofatun. Editor Mohammad Nurfatoni.