PWMU.CO – Salah satu kunci kesuksesan mengelola RS Muhammadiyah Lamongan (RSML) adalah senantiasa menghadirkan Allah dalam setiap diri yang terlibat. Baik pendiri, pengelola, pelaksana, dan tentu saja segenap karyawan RSML. Demikian salah satu inti ceramah dari Ketua PDM Lamongan, Drs Shodikin MPd, dalam Baitul Arqam Karyawan RSML, Sabtu (18/6).
Menurut Shodikin, dengan selalu menghadirkan Allah dalam setiap kegiatan, maka setiap orang yang terlibat dalam pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah bidang Kesehatan (AUMKES) akan bekerja dengan penuh semangat dan jujur.
(Baca: Rumah Sakit Muhammadiyah Pelopori Kesiagaan Kegawatdarutan Bencana dan Tim Ahli Tan Tock Seng Hospital Singapura Latih Dokter Jaringan RS Muhammadiyah/Aisyiyah Se-Jatim)
“Itulah yang membedakan Amal Usaha Muhammadiyah dengan instansi atau institusi lainnya,” jelasnya sambil menyatakan bahwa menghadirkan Allah dalam setiap diri merupakan bentuk ketakwaan sosial sebagai salah satu ciri tentang Islam Berkemajuan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSML, dr Umi Aliyah, menyebut ada 3 faktor utama yang berperan dalam kemajuan RS yang tercatat sebagai RSM terbesar di Jatim ini. Yaitu yaitu pelayanan, sarana prasarana fasilitas dan sumber daya manusia (SDM). Untuk membentuk karakter SDM yang bagus dan handal, perlu ditunjang dengan peningkatan ketrampilan.
(Baca: Ini Pidato Lengkap dr Soetomo saat Resmikan RS Muhammadiyah Surabaya dan Inilah 4 RS Muhammadiyah yang Raih Penghargaan Provinsi)
Sementara untuk isi kerohanian, secara khusus dilakukan penanaman ideologi Muhammadiyah dalam bentuk Baitul Arqom. “Harapannya, karyawan AUMKES/RS mendapat ‘celupan’ ideologi Muhammadiyah dengan baik, sehingga menjadi hijau berseri, membuatku rela hati,” urainya merujuk pada mars Muhammadiyah.
Kegiatan Baitul Arqam itu sendiri diselenggarakan atas kerjasama bagian Sumber Daya Insani (SDI) dan Bimbingan Rohani (Binroh) dengan pihak Majelis Pendidikan Kader PDM Kab Lamongan yang dikomandani oleh Fathurrahim Syuhadi MM. Diselenggarakan di gedung pelatihan LSTC RSML, acara ini diikuti 60 peserta karyawan baru yang terbagi menjadi 2 gelombang. (mubarok)