PWMU.CO – Di antara agenda tahunan Sekolah Pesantren Entrepreneur Almaun Muhammadiyah (SPEAM) Pasuruan adalah penyembelihan hewan kurban.
Kurban tahun ini terasa lebih semarak dibanding tahun tahun sebelumnya. Di samping karena santri bertambah banyak, hewan yang disembelih juga bertambah banyak.
Menurut pimpinan pesantren Dadang Prabowo MAg, tahun ini ada tiga ekor sapi dan tujuh ekor domba yang disembelih. Menurutnya Hari Raya Kurban adalah momentum yang baik bagi pembelajaran santri. Di dalamnya ada dakwah bilhal.
“Dengan membagikan daging kurban kepada masyarakat desa sekitar pesantren ada pembelajaran filantropi dan kepedulian sosial,” ujarnya, Ahad (11/8/19).
Sementara itu Ketua Dewan Pembina SPEAM Dr H Syamsudin MAg menuturkan pesantren harus menjalin silaturahmi dengan masyarakat. “Tidak boleh putus komunikasi dengan mereka. Pesantren harus thahirun binafsihi muthahhirun lighairihi, yaitu mejalani hidup suci dan mensucikan yang lainnya,” ujarnya.
Bahkan, sambungnya, harus memberi manfaat pada mereka. Santri tidak boleh hanya pintar, ilmunya menjulang, hafal ribuan dalil, tetapi nihil pengamalan.
“Santri SPEAM harus sesuai dengan jiwa surat Almaun, yaitu memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” pesan Ustadz Syamsudin, sapaannya, yang datang ke pesantren dengan membawa dua ekor sapi dan dua ekor domba bantuan masyarakat.
“Kepercayaan masyarakat kepada pesantren sebagai institusi yang memproduksi kader unggul dewasa ini semakin besar, makanya harus dijawab dengan program program nyata,” tuturnya. (*)
Penulis Mohammad Nurfatoni.