PWMU.CO – Raut ceria tergambar di wajah para santri saat mengikuti posesi akhirus sanah. Kegiatan wisuda santri tahfidz Qur’an yang diselenggarakan Pondok pesantren (Ponpes) Sekolah Pesantren Enterpreneur Al-Maun Muhammadiyah (S-PEAM) Kota Pasuruan dengan tema “Performance and Talent Award for Students”.
Selain posesi wisuda santri, dalam acara itu juga tersaji beragam aksi dan penampilan untuk memeriahkan acara akhirus sanah tersebut. Salah satunya adalah penampilan Ramzan Rashidul Fikri, yang memperlihatkan ketrampilannya dalam menghafal al-Qur’an. Belum genap setahun “mondok”, dia sudah mampu menghafal 8 juz. “Ketika Ramadhan berakhir, saya berkeinginan mampu menyelesaikan 10 juz,” begitu katanya tentang kecintaannya dalam menghafal al-Quran.
(Baca: Wisuda Tahfidz, Semangat Mendalami Alquran dan Lomba Tahfidzul Quran Pesantren Muhammadiyah)
Bukanhanya Ramzan Rashidul Fikri yang tercatat sebagai hafidz di S-PEAM ini, pesantren pengembangan dari SMP Muhammadiyah yang telah berdiri duluan. Di pesantren yang belum genap berusia satu tahun ternyata menjadikan tahfidz sebagai salah satu keunggulannya. “Begitu juga rekan-rekan Ramzan sesama santri, mereka minimal sudah hafal 5 juz dalam satu tahun berjalan ini,” terang Kepala Ponpes S-PEAM Kota Pasuruan, Muhammad Zaini.
Tak heran jika Zaini mengungkapkan rasa syukurnya, karena hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun, Ponpes S-PEAM Kota Pasuruan berhasil mencetak ratusan genersi tahfidz Qur’an. Kedepan, Zaini berharap prestasi tersebut bisa terus ditingkatkan untuk terus mencetak generasi yang cinta Qur’an dan juga generasi yang berjiwa entrepreneurship, sesuai dengan visi-misi Ponpes tentunya.
”Kami memberikan apresiasi tersendiri atas kemampuan dari para santri yang sangat luar biasa, terutama kemampuan para santri dalam tahfidz Qur’an,” ujaranya di hadapan tamu undangan dan juga wali murid.
Dalam akhirus sanah Ponpes S-PEAM Kota Pasuruan yang terselenggara di halaman Ponpes S-PEAM, Sabtu (18/6) kemarin tersebut, terlihat hadir jajaran PDM Kota Pasuruan bersama dengan pengurus Ponpes S-PEAM. Selain itu juga turut hadir seluruh wali santri yang terlihat ikut mendampingi dan menyaksikan prosesi akhirus sanah dari anak-anaknya.
Selain tahfidzul Qur’an, atraksi lainnya yang ikut mewarnai haflah itu adalah penampilan bakat dan kreativitas, sampai pada penampilan yang menginspirasi dari para santri. Seperti penampilan pidato dua bahasa, penampilan musik bernuansa Islami dan juga atraksi dari pendekar Tapak Suci, serta yang lainnya.(aan/ubaid)