PWMU.CO – Jumlah hewan kurban di Masjid Al Ihsan Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik tahun ini, Ahad (11/8/19), meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Ada 11 ekor sapi—patungan dari 77 orang—dan 58 ekor kambing. Sedangkan tahun 2018 terdapat 10 sapi dan 38 kambing hewan kurban.
Jamaah Masjid Tengah—sebutan Masjid Al Ihsan, karena berada di tengah-tengah desa Lebanisuko—ini punya cara tersendiri untuk bisa melaksanakan kurban yaitu dengan menabung selama satu tahun.
Rohmatul Fuad SPd sudah tiga tahun terakhir ini memegang tabungan patungan sapi. “Selain yang menabung ada juga yang ikut patungan dengan membayar tunai. Untuk tahun ini besaran patungan per orang sebesar Rp 3 juta untuk tujuh orang,” jelasnya.
Dia menjelaskan, penanganan hewan kurban, baik sapi maupun kambing, dilakukan sendiri oleh panitia tanpa melibatkan jagal. Dari penyembelihan, menguliti, memotong sampai pembagian semua, ditangani panitia.
Tahun ini, ditunjuk sebagai panitia inti sebanyak ada 12 orang yang diketuai oleh Mursidi S PdI. Sedangkan 117 orang lainnya sebagai pembantu. Pelaksanaan penyembelian kurban di belakang rumah Ketua Takmir H Choiri terletak di seberang dengan masjid.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, daging kurban dibagi rata ke seluruh warga berdasarkan kepala keluarga (KK). Warga Lebanisuko sendiri terdiri dari 788 KK dan setiap KK mendapatkan jatah 1,5 kg daging.
Untuk pekurban mendapatkan jatah 3 kg, sebagaimana yang diceritakan Mbah Napiyah—janda yang berusia 78 tahun—yang hampir setiap tahun dia selalu ikut patungan sapi. “Kulo mboten ajeng daging, tapi jatah daging kulo pendet kangge putu sing purun (Saya tidak makan daging, tapi ayah daging saya ambil untuk cuci),” jelasnya. (*)
Kontributor Kusmiani. Editor Mohammad Nurfatoni.