PWMU.CO – SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik menjadi satu dari beberapa sekolah yang menyuguhkan karya sains siswa dalam Festival Sains Gresik (FSG) 2019. Perhelatan tahunan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik ini akan digelar selama dua hari, Kamis-Jumat (15-16/8/19) dengan jadwal kunjungan 09.00-15.00 (Kamis) dan 07.30-11.00 (Jumat).
Bertempat di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Kabupaten Gresik, festival ini akan diikuti 30 karya sains siswa dari tingkat SD/MI dan SMP/MTs, baik bidang Matematika, IPA, IPS, maupun Teknik. Karya-karya tersebut merupakan peraih enam besar terbaik Lomba Karya Cipta dan Penelitian Ilmiah Pelajar 2019 yang telah berlangsung pada 9 April 2019 lalu.
Ketua Tim Bina Prestasi SDMM Ita Muflikhatul Ummah SPd mengaku saat ini timnya tengah menyiapkan dekorasi dan keperluan untuk lima stan karya sains siswanya. “Insyaallah tema yang nanti kami suguhkan adalah SDMM Resort,” ungkapnya.
Tema ini, kata Ita, merupakan gabungan dari lima karya sains siswa yang akan dipamerkan, yaitu Fishmath (Matematika), Apartemath (Matematika), Intan Air (IPA), Satima (IPA), dan Tosamunder (IPA). Pintu masuk utama ada di tengah yaitu Apartemath. “Jadi pengunjung seolah masuk ke sebuah apartemen,” ujarnya.
Di apartemen itu pengunjung akan disuguhkan alat kreasi Matematika Apartemath berikut cara kerjanya. Jika pengunjung berjalan ke sisi kiri, mereka akan melewati tempat penitipan sandal atau sepatu. “Di situ nanti, pengunjung disuguhkan alat kreasi IPA Sandal Anti Maling (Satima),” jelas perempuan asal Desa Gumeno, Manyar, Gresik itu.
Di sisi kiri paling ujung, pengunjung akan melewati jalan naik dengan rumput di kanan-kiri jalan. “Di sekitarnya, pengunjung akan melihat alat kreasi IPA Tong Sampah Under Ground (Tosamunder),” kata Ita bersemangat.
Jika pengunjung memilih jalur kanan setelah masuk apartemen, mereka akan menemukan sebuah kolam air dilengkapi alat kreasi IPA Intan Air. “Selanjutnya paling ujung kanan ada taman untuk spot foto dan kolam ikan disertai alat kreasi Matematika Fishmath,” paparnya.
Menurutnya, konsep stand gabungan ini sengaja dirancang untuk memanjakan pengunjung. “Jadi harapannya five in one gitu, satu stand panjang yang menyuguhkan lima alat kreasi, baik Matematika maupun IPA,” tuturnya. (*)
Kontributor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.