PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 GKB GRESIK (SD Mugeb) melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) Idul Adha 1440 Hijriah di Desa Tulung, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Senin (12/8/19).
“Baksos kali ini benar-benar real bakti sosial,” ungkap Ketua Panitia Baksos SD Mugeb, Rijalul Fikri SSi. “Pasalnya, medan baksos sangat berat. Jalan menuju desa rusak berat. Mobil yang lewat harus berhati-hati karena jalannya berlubang cukup lebar. Selain itu, bila musim penghujan daerah sekitar sering terkena banjir. Sedangkan musim kemarau kesulitan air.”
Karena itu, sambungnya, baksos yang bertema “Berkurban dan Berbagi untuk Kebermanfaatan Umat” ini sangat pas dilakukan di Desa Tulung.
Sejumlah 47 siswa dan 20 guru SD Mugeb berangkat ke lokasi baksos pukul 06.30 dan menempuh perjalanan sekitar satu jam. Setiba di lokasi, Waka Umum SD Mugeb M. Taufiq MPd berpesan kepada siswa dalam opening ceremony (upacara pembukaan).
“Kita melaksanakan bakti sosial di sini agar dapat berbagi dengan warga Desa Tulung, khususnya warga Muhammadiyah. Kita memiliki kelebihan harta seyogyanya gemar berbagi dan berkurban dengan harta kita melalui momen Idul Kurban ini,” ucapnya.
SD Mugeb menyerahkan tiga ekor sapi dan empat ekor kambing yang dagingnya dibagikan kepada 470 warga. Hewan kurban ini diserahkan secara simbolis kepada Iman, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Tulung.
Iman mengaku senang dengan kedatangan siswa SD Mugeb. “Kami sudah menunggu-nunggu kedatangan rombongan dari SD Mugeb,” ujarnya.
Iman menyampaikan pesan dan harapan terhadap SD Mugeb dan Lazismu Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB. “Kami warga Muhammadiyah Desa Tulung sangat ingin kegiatan semacam ini ada lagi. Kami berterima kasih kepada Lazismu PCM GKB yang sangat perhatian kepada kami. Kami selalu dibantu tiap tahun. Kami berharap para Agniya selain dari GKB tetap membantu kami secara berkelanjutan,” paparnya.
Ketua PCM Kecamatan Kedamean Arifin Syarif juga mengaku gembira didatangi rombongan SD Mugeb. “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan SD Mugeb dan mohon maaf atas keterbatasan penyambutan dari masyarakat Muhammadiyah Desa Tulung,” terangnya.
Kegiatan Baksos ini tidak hanya membantu warga Muhammadiya, melainkan membantu semua warga di Desa Tulung lainnya agar mendapat bagian daging kurban secara merata.
Selepas penimbangan dan pembungkusan, para siswa membagikan daging kurban ke warga didampingi ustadz dan ustadzah sekaligus mengetahui lebih dekat kondisi warga Desa Tulung.
Salah satu siswa kelas IV-Ibnu Khaldun, Muhammad Arsyad Fitroh, menyampaikan kesannya mengikuti baksos. “Ternyata baksos di Desa Tulung seperti berpetualang. Jalannya membuat saya takut mobil yang saya tumpangi terbalik, Alhamdulillah akhirnya sampai di lokasi juga. Rumah-rumah warga masih banyak yang berdinding kayu. Alhamdulillah kami jadi bisa bersyukur,” ujarnya. (*)
Kontributor Rijalul Fikri. Editor Mohammad Nurfatoni.