PWMU.CO – Teater Extra SMA Muhammadiyah 1 (Samsatu) Gresik mengadakan tasyakuran di Aula Matahari I Smamsatu Jl KH Kholil No 90 Gresik, Rabu (14/8/19). Acara dihadiri oleh anggota eskul Teater Extra, pembina, dan sejumlah guru.
Tasyakuran yang diawali dengan membaca surat Luqman ayat 12-14 itu dilanjutkan dengan membacakan terjemahnya ala teater oleh salah satu anggota. Dengan intonasi yang kuat dan suara yang keras membuat yang hadir merasakan suasana ‘merinding’.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Masrin SPd SE dalam sambutannya menyitir surat Ibrahim ayat untuk mengajar bersyukur kepada Allah atas anugerah kemenangan Teater Extra.
“Selamat atas prestasi anak-anak teater yang mendapat juara I teater dan sutradara terbaik dalam Lomba Teater Festival Aksi Seni SMA/Sederajat Tingkat Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia ( STESIA) Surabaya,” ucapnya.
“Mewakili Kepala Sekolah Bapak Ainul Muttaqin, saya mengucapkan terimakasih kepada Mas Irfan (pembina teater) atas bimbingannya yang luar biasa. Sampai menginap di sekolah untuk persiapan lomba.Tapi jangan lupa belajar dan mengerjakan tugas sekolah selama dispensasi, agar nilai akademisnya bagus dan non-akademisnya juga oke,” pesannya.
Muhammad Irfan dalam sambutannya mengatakan, “Saya meneruskan (alm) Lenon Machali dan alumni Smamsatu yang menjadi pembina Teater Extra. Dan Alhamdulillah, mendapat predikat penyaji terbaik di Sang Cek Festival, dan Juara 1 serta sutradara Terbaik di STESIA,” ujarnya.
Irfan juga memuji binaannya. “Anak-anak Teater Ekstra itu luar biasa. Naskah saja hafal, arahan saya saja paham. Mereka belajar berorganisasi dan bisa tampil dengan
baik,” ujarnya.
Sementara itu alumnus Teater Extra pertama Dewi Musdalifah mengajak hadirin merenung sejenak. “Belajar teater adalah salah satu cara mengamalkan surat Al-alaq, yaitu membaca (literasi). Karena membaca adalah tanda orang beriman,” ujarnya.
Selama 38 tahun, sambungnya, teater ada di Smamsatu. Saya dan Bu Uyun (Sri Wahyuni, Ketua LSBO Gresik) jadi saksi bahwa kami tetap di jalan ini bersama Pak Lenon Machali. “Tujuannya adalah mengabdi kepada Allah. Belajar budi pekerti,” ucap dia.
Kepada juniornya, Dewi berpesan agar jangan jadi pemain teater. “Tapi jadilah pelaku teater. Karena tugas pemain teater selesai ketika pentas selesai. Sedangkan pemain teater adalah wujud dalam kehidupan sesungguhnya. Tampilah dengan akhlak mulia karena kita belajar tentang kemanusiaan, supaya berguna di dunia dan meraih syurga di akhirat,” tuturnya.
Rencananya, Teater Extra akan mengadakan pementasan tunggal naskah yang mengantarnya menjadi sutradara terbaik. Pementasan ini didedikasikan untuk pembangunan gedung Smamsatu yang baru. (*)
Kontributor Estu Rahayu. Editor Mohammad Nurfatoni.