PWMU.CO – Suara riuh terdengar setiap pukul 07.00-08.00 di SD Muhammadiyah 1 (SD Mutu) Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik. Tapi ini bukan sembarang keriuhan. Sebab yang keluar dari mulut para siswa adalah kalimat-kalimat thayibah (kebaikan) berupa surat-surat Alquran, doa, dan hadits.
Para siswa kelas l itu berkelompok dengan didampingi beberapa guru, seperti tampak pada Kamis (15/8/19). Kepada PWMU.CO Nur Laily, Koordinator Guru Pendamping, menjelaskan para siswa itu sedang mengikuti kegiatan Quranic Learning. “Setiap pagi kita membuka pembelajaran dengan kegiatan tersebut,” ujarnya.
Dia menerangkan, tujuan Quranic Learning agar para siswa semakin mudah untuk menghafalkan surat surat pendek, doa sehari-hari dan hadits-hadits ringan. “Harapan kami, anak-anak bisa konsisten dan akan semakin senang belajar Alquran dan hapalan yang lainnya,” kata Ustadzah Laily, sapaan akrabnya.
Kegiatan ini, sambungnya, kita laksanakan kadang di depan sekolah, di depan kelas, atau di dalam Masjid Sholihen yang satu kompleks dengan sekolah. “Kadang kala kami juga mengganti kegiatan ini dengan pembelajaran pembelajaran karakter islami yang lainnya,” jelas dia.
Laily menerangkan, dalam beberapa pekan ini dia mencoba menggunakan speaker aktif untuk melatih kepercayaan diri siswa. “Kadang mereka kami suruh untuk bergiliran membaca surat pendek dan hafalan lainnya dengan berdiri dan menggunakan microphone.
Pembiasaan itu direspon positif oleh orangtua siswa seperti disampaikan Indra Parlina, salah satu Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Sangkapura. “Saya rasa pembiasaan seperti itu akan melatih kepercayaan diri kepada para peserta didik,” ujarnya.
Kepala SD Mutu Bawean Muhammad Ilham Yahya mengatakan, sekolah yang baru beroperasi Tahun Pelajaran 2019-2010 ini akan lebih memaksimalkan potensi pembiasaan seperti ini. “Agar kami bisa mewujudkan cita-cita menjadikan siswa-siswi sebagai manusia yang beriman, berkarakter, dan berprestasi,” tuturnya. (*)
Kontributor Muhammad Ilham Yahya. Editor Mohammad Nurfatoni.