PWMU.CO – HUT Ke-74 Republik Indonesia diperingati Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik dengan berbagai lomba, Kamis (15/8/19).
Ada lomba estafet kartu tepung, mengisi pipa bocor, tiup bola pingpong, balap karung, capil tani, dan tarik tambang. Yang paling heboh adalah lomba tarik tambang karena melibatkan guru dan karyawan melawan siswa.
Di awal pertandingan, tim guru-karyawan dengan semangat, sigap, dan sekuat tenaga menarik tambang melawan perwakilan kelas XI IPA 3. Hasilnya dimenangkan oleh tim guru-karyawan.
Tapi pada babak kedua ketika melawan perwakilan kelas XII IPA 4, tim guru-karyawan harus mengakui kekuatan para siswanya itu.
Zaenal Arifin MPd, salah satu anggota tim guru-karyawan mengatakan, “Bukan karena menangnya kita ikut tapi rasa turut berpatisipasi dan kemeriahan lomba yang diselenggarakan panitia.”
Dia mengaku sangat senang karena pertama kali ikut andil dalam lomba tarik tambang ini. “Senang walaupun akhirnya kita terkalahkan,” ujarnya sambil tersenyum.
Lomba kebersihan kelas
Selain lomba permainan tradisional panitia juga mengadakan lomba kebersihan kelas. Meski namanya lomba kebersihan, tapi ada satu syarat yang tidak berkaitan dengan itu, yaitu harus ada sudut baca di setiap kelas.
Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana Rudi Ihwono SKom mengatakan, dengan sudut baca yang menarik, akan meningkatkan minat baca siswa.
“Saya sangat terkesan dengan kelas-kelas yang proaktif dan antusias dalam menyambut lomba ini yaitu ada sudut baca, kelengkapan tokoh-tokoh pahlawan, kerapian, dan kebersihan kelas. Semoga bisa dipertahankan,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Lomba Helvyana Rossa Azzahra menjelaskan, selain untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, berbagai lomba ini sebagai tali mempererat ukhuwah antarguru dengan para siswa.
“Juga antarsiswa sendiri di lingkungan SMAM 1 Gresik. Siswa berkreasi dan melatih kerjasama antarteman. Lomba ini juga harus mengatur strategi dan adu kekuatan,” ujarnya. Dan yang penting, sambungnya, agar para siswa mempunyai rasa nasionalisme yang kuat.
Apresiasi positif diberikan peserta lomba seperti disampaikan Aisyah, siswa kelas XI ICP. “Kita semangat ikut lomba. Selain senang, lucu untuk lomba estafetnya.” (*)
Kontributor Nina Yovanti WN Saputra. Editor Mohammad Nurfatoni.