PWMU.CO – Gegap gempita pengamatan Gerhana Matahari Total (GMT) telah usai. Hasil pengamatan GMT telah dipublikasikan, baik oleh observator profesional maupun amatiran. Namun ada sisi yang terlupakan atau dilupakan. Hingga malam kemarin, (bahkan hingga tulisan ini diturunkan– red) tidak ada yang mempublikasikan gambar hilal bulan baru, yaitu awal bulan Jumadil Akhirah 1437 H. Padahal ketinggian hilal malam itu menurut data astronomis, 3 derajat 16 menit 21 detik.
Data kalender yang dibuat Muhammadiyah, NU dan pemerintah, “sepakat” bahwa terjadinya GMT kemarin juga sebagai akhir bulan Jumadil Ula 1437 H. Hari ke-29. Semuanya tidak ada perbedaan. Juga mulai malam kemarin telah berganti bulan qamariyah.
Artinya, semua pihak sepakat dan menerima “fakta” bahwa pergantian bulan qamariyah tanpa harus pembuktian “picture” hilal. Jika konsistensi sikap yang demikian diambil oleh semua stakeholder ormas Islam di Indonesia, maka jalan membuat kesatuan kalender umat Islam dunia dapat diwujudkan. Dengan meniadakan syarat rukyat bil ‘ain. (Afifun Nidlom)