Perlu Antisipasi, Kelas Online Bisa Mengancam Guru dan Sekolah

Sulthon Amin mengisipengajian PCM Candi. (Ilyas/pwmu.co)

PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Candi Sidoarjo mengadakan pengajian bertempat di Masjid Baiturrahman Desa Durung Bedug, Ahad (25/8/2019).

Pembicara Dr Sulthon Amin menjelaskan, perkembangan teknologi informasi khususnya handphone (HP) menjadi sesuatu yang harus diperhatikan. Saat ini generasi milenial sangat bergantung pada HP.

Menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Handphone bisa menjadi alat yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari, namun juga dapat menjadi ancaman dan tantangan ke depan bagi kehidupan bermasyarakat.

”Dalam 10 tahun ke depan, sekolah bisa tutup karena adanya HP. Saat ini sudah mulai terdapat kelas online, dan fungsi guru akan hilang. Sumber belajar akan lebih didominasi oleh Mbah Google. Dan anak- anak lebih suka mencari informasi melalui Google,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, anak-anak terhipnotis dengan game. Sehingga dampaknya para remaja lebih suka yang instan, cepat, to the point, tidak tahu waktu. Masalahnya informasi media sosial campur aduk antara fakta dan fiksi.

Memahami suasana itu, menurut dia, orang tua haruslah bisa bersikap terbuka dan bisa menjadi teman yang baik bagi anak. ”Berikan tempat bagi anak kita, kita uwongkan anak kita. Kita harga anak kita. Harus diwadahi. Karena jika tidak kita lakukan hal tersebut, maka anak kita akan direbut oleh yang lainnya. Oleh karena itu, dakwah untuk anak anak kita harus mudah, menarik, dan bersahabat,” katanya. (*)

Penulis M Ilyas Junjunan  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version