Strategi Unik Takmir Mushola As-Shamad dalam Syiar Islam

Acara ramah-tamah sehabis kegiatan pengajian di Mushallah As- Shamad Golokan Sidayu. (Lailatul Fitriyah/PWMU.CO)
Acara ramah-tamah sehabis kegiatan pengajian di Mushola As- Shamad Golokan Sidayu. (Lailatul Fitriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Takmir Mushola As-Shamad Golokan Sidayu Gresik, Jawa Timur melakukan ramah tamah usai pengajian, Selasa (2/7/24). Kegiatan pengajian ini rutin diadakan dua Minggu sekali, setiap hari Selasa pada pukul 17.30 WIB bertempat di mushola yang terletak di RT 05 RW 01 Golokan Sidayu.

Di awal kajiannya Bapak Rusiyan MPd menyampaikan, Rasulullah disebut sebagai uswatun hasanah yang merupakan contoh teladan bagi seluruh makhluk. Karena memang tema kajian pada malam hari ini adalah Sirah Nabawiyah.

Ia menuturkan kondisi bangsa Arab sebelum kedatangan islam atau disebut zaman jahiliyah. Mereka hidup dalam jaman kegelapan sehingga tidak segan-segan jika melahirkan anak perempuan langsung dibunuh.

Perempuan juga bebas berhubungan badan dengan laki-laki manapun. Jika telah lahir lebih dari satu anak, maka perempuan tersebut berhak memilih laki-laki yang akan menjadi suaminya. Dan tipe laki-laki yang dipilih adalah laki-laki yang paling perkasa,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa perempuan juga bisa menikah dengan 4 Laki-laki. Terdapat pula tanda khusus untuk rumah pelacur, hal tersebut lazim dilakukuan. Perjudian menunjukkan keperkasaan seorang laki-laki dan minuman yang mereka konsumsi adalah khamr.

Kita belum dikatakan mencintai Rasulullah jika cinta itu melebihi mencintai anak, istri, suami dan orang tua. Perbanyak shalawat untuk mendapatkan syafaat Rasulullah akhirat nanti,” tambahnya.

Ramah Tamah

Berikutnya, pengajian diakhiri ketika masuk waktu Sholat Isya dan seluruh jamaah lanjut melaksanakan Sholat Isya. Selesai shalat, para Jamaah melakukan ramah tamah bersama penceramah, takmir Mushallah dan seluruh jamaah.

Miftakhul Huda SE selaku Ketua Takmir mengatakan, kegiatan makan bersama setelah pengajian sengaja dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahim. Sekaligus memberi semangat kepada seluruh jamaah untuk giat mendengarkan pengajian.

“Untuk hari ini menu makanan yang disiapkan tim juru masak mushola adalah bakso, aneka gorengan, kerupuk dan minuman,” ujarnya.

Adapun, total jamaah yang hadir pada acara itu sebanyak 70 orang. Tentunya, jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan Mushola Muhammadiyah lain di Desa Golokan Sidayu ketika ada kegiatan pengajian.

Harapannya, semoga Takmir Mushola lain senantiasa bersemangat dalam memakmurkan mushola juga. Terutama jika mengadakan pengajian. Lakukan berbagai cara agar bisa menarik para jamaah dalam rangka syiar agama islam. (*)

Penulis: Lailatul Fitriyah Editor: Amanat Solikah

Exit mobile version