PWMU. CO-Memasuki Tahun Baru Hijrah 1441H waktunya umat Islam bermuhasabah. Menghitung-hitung dihabiskan untuk apa saja usia kita. Sebab apa yang kita lalukan akan dimintai pertanggungjawaban.
Hal itu disampaikan Ustadz Abdul Qohar dalam pengajian Jumat Pagi di Masjid Taqwa Babat Lamongan, Jumat (30/8/2019).
Dia mengingatkan pesan Allah dalam surat Al Hasyr : 18, wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah. Sungguh Allah Maha Meneliti apa yang kamu kerjakan.
”Setiap orang Islam harus memperhatikan apa yang telah dilakukan, baik melalui tindakan maupun ucapannya. Ayat tersebut mengandung arti bahwa kita diperintahkan memanfaatkan usia kita, untuk beramal saleh. Mumpung kita masih hidup, kematian tidak mesti tua,” jelasnya.
Dalam bertutur kata dia menyarankan memakai qaulan layyinah (lemah lembut), qaulan ma’rufah (ucapan yang baik), qaulan syadidah (ucapan yang tepat).
Menurut dia, pada hari kiamat nanti ada empat hal yang akan dimintai pertanggungjawaban. Sebagaimana hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat, sampai ditanya tentang usia kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya dari mana memperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, tentang tubuhnya untuk apa digunakannya.
Abdul Qohar dari Jombang mengingatkan, janganlah kita seperti Qorun yang kufur nikmat setelah mendapatkan nikmat yang banyak dari Allah. ”Karena itu hendaknya kita gunakan usia kita untuk kebaikan yang sebanyak -banyaknya,” tambahnya. (*)
Penulis Hilman Sueb Editor Sugeng Purwanto