PWMU.CO – Waktu masih menunjukkan pukul 22.30 WIB saat Hamidah tengah berjalan menilik rombongannya satu persatu. Jalannya pelan dan sedikit berguncang akibat kereta api yang ditumpanginya melaju kencang.
Sesekali tangannya berpegangan pada tepi kursi di samping kanan-kirinya. Surabaya Pasar Turi-Gambir Baru baru ditempuh sepertiga perjalanan dengan Kereta Api Eksekutif Sembrani. Beberapa kali ia tampak merapikan tas siswa rombongannya yang terjatuh di bawah kursi kereta.
Tak hanya itu, Hamidah juga merapikan selimut siswanya yang tertidur pulas. Ia tak mau dinginnya gerbong kereta membuat siswanya menggigil karena selimut yang dipakai tidak tepat menutupi tubuh. Ia juga menata posisi bantal yang kurang pas saat dipakai siswanya tidur di kursi kereta.
Salah satu anggota Divisi Lomba dan Pelatihan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Cabang Surabaya bernama lengkap Masrurotun Hamidah itu membawa 33 orang dalam Final Olimpiade Matematika dan Sains Indonesia (OMSI) IV Bogor, 1 September 2019. Ia sabar menunggu rombongannya berkumpul satu per satu di sekitar gerbang keberangkatan di Stasiun Pasar Turi, Jumat (30/8/19). Ia juga telah menyiapkan tongkat dan bendera berlambang KPM sebagai tanda bagi rombongannya.
Sambil tersenyum, ia menyapa setiap anggota rombongannya yang baru hadir, lalu memberi tanda pada kertas berisi form data peserta yang dipegangnya. Hamidah telah hadir di stasiun sejak sebelum pukul enam petang.
“Sekitar jam delapan kita masuk ke ruang tunggu ya,” ujarnya saat mengetahui rombongannya sudah lengkap. Kereta dijadwalkan berangkat pukul 20.30 WIB. Ia akan memimpin rombongan hingga 3 September 2019 mendatang. Perhatian dan kesabarannya seperti orangtua bagi anak-anak, khususnya mereka yang tidak didampingi orangtua atau guru.
Terima kasih Bu Hamidah. Semoga lancar! (*)
Kontributor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.