• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Sabtu, Februari 27, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Musafir

Kegelisahan Akademisi Amerika pada Sikap Antipluralisme Capres Donald Trump

Rabu 22 Juni 2016 | 10:44
in Musafir
8
SHARES
25
VIEWS
Dr Biyanto di depan (foto Biyanto)
Dr Biyanto di depan kampus University of California, Santa Barbara (foto Biyanto)

PWMU.CO – Pluralisme diakui atau tidak, menjadi tantangan semua agama dan paham keagamaan. Demikian juga dengan negara dan bangsa. Setiap pemimpin negara menyadari bahwa pluralitas agama, budaya, dan etnis, merupakan problem yang harus diatasi. Jika gagal mengelola diversitas, konflik horisontal bisa terjadi. Bahkan keutuhan negara akan terancam.

Sebagai negara multi kultur, Amerika juga menghadapi tantangan serupa. Apalagi dunia kini menyorot Amerika yang sedang menyongsong pemilihan presiden (Pilpres). Melalui berbagai media, diketahui bahwa calon presiden (Capres) dari Partai Republik, Donald Trump, tampak tidak menunjukkan respek pada pluralitas. Itu bisa diamati dari pernyataan Trump dalam banyak kesempatan, terutama mengenai eksistensi muslim dan etnis tertentu di Amerika.

Baca Juga:  Buya Syafi’i Merawat Kemajemukan

(Baca: Ke Amerika, PWM akan Uraikan Konsep Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wasy Syahadah dan Berminat Ikut Pertukaran Pelajar-Pemuda ke Amerika? Berikut adalah Programnya)

Pandangan kurang simpatik pada Islam yang ditunjukkan Trump jelas bertentangan dengan nilai-nilai pluralisme. Sebab, pluralisme mengajarkan pernghargaan terhadap diversitas (respect to diversity). Sementara Capres dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, menunjukkan respeknya terhadap pluralitas.

Soal wacana pluralisme dalam konteks jelang pemilihan presiden Amerika ini sempat menjadi salah satu topik diskusi di kelas program Summer Institute 2016. Kathlleen Moore dan Wade Clark Roof, manager program kegiatan sekaligus pemantik diskusi, juga tidak bisa membayangkan masa depan pluralisme agama di Amerika jika politisi dan elitnya, apalagi Capresnya, tidak respek pada wacana pluralisme.

Baca Juga:  Buya Syafi’i Merawat Kemajemukan

(Baca juga: Nikmatnya Berpuasa Lebih Lama di Negeri Minoritas Muslim dan Ketika Malam Terasa Siang, Begitu juga Sebaliknya)

Dengan penuh kehati-hatian, dua akademisi dari University of California Santa Barbara (UCSB) tersebut berharap Tuhan memberi jalan yang terbaik. “Semoga Tuhan menunjukkan cintanya pada Amerika dan warga bangsanya. Dengan begitu Capres Amerika menunjukkan sikap lebih bijak dalam merespon isu diversitas,” kata Clark.

Kegelisahan akademisi UCSB terhadap politisi Amerika, termasuk calon presiden, dalam melihat pluralisme agama jelas merupakan pandangan yang jujur. Sebab, kebijakan yang kurang bersahabat dalam mengelola pluralitas bisa memicu konflik dan sentimen. Apalagi jika kebijakan itu bernada Islampobia. Menarik dinanti perkembangan sikap Hillary dan Trump mengenai pluralisme. Semoga Pilpres ke-58 di Amerika yang akan dihelat pada Selasa, 8 November 2016, menghasilkan sosok presiden yang pluralis. (*)

Baca Juga:  Buya Syafi’i Merawat Kemajemukan

Laporan Biyanto, peserta Program Summer Institute 2016 University of California Santa Barbara

Tags: Pluralisme
Share3Tweet2SendShare

Related Posts

Buya Syafi'i Ma'arif
Featured

Buya Syafi’i Merawat Kemajemukan

Minggu 31 Mei 2020 | 20:35
258

Discussion about this post

Berita Terbaru

Hajriyanto: Nadjamuddin Ramli  Ibarat Kunci Inggris

Hajriyanto: Nadjamuddin Ramli Ibarat Kunci Inggris

Jumat 26 Februari 2021 | 19:30
Hakikat amanah adalah ujian. Demikian yang disampaikan Kepala MAM 9 Lamongan Anton Wahyudi SPd dalam pengukuhan, Ahad (7/2/21).

Hakikat Amanah adalah Ujian, Pelantikan Kepala MAM 9 Lamongan

Jumat 26 Februari 2021 | 18:31
Belajar Bahasa di SD Muri makin Hidup

Belajar Bahasa di SD Muri makin Hidup

Jumat 26 Februari 2021 | 15:23
Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

Jumat 26 Februari 2021 | 14:32
Setelah HW Ditinggal Ketua Umum Muchdi PR

Setelah HW Ditinggal Ketua Umum Muchdi PR

Jumat 26 Februari 2021 | 13:27
Berbisnis, Siswi Ini Ingin Bantu Ortu di Masa Pandemi

Berbisnis, Siswi Ini Ingin Bantu Ortu di Masa Pandemi

Jumat 26 Februari 2021 | 11:19
Pengajian menarik cara MTA

Pengajian Menarik Cara MTA

Jumat 26 Februari 2021 | 10:29
Muhammadiyah HST Bangun Rumah untuk Non-Muslim

Muhammadiyah HST Bangun Rumah untuk Non-Muslim

Jumat 26 Februari 2021 | 09:40
Gerakan Santri Bermasker

Gerakan Santri Bermasker Dicanangkan Gubernur Jatim

Jumat 26 Februari 2021 | 09:35
Siswa Berlian School ‘Kunjungi’ Kebun UISI

Siswa Berlian School ‘Kunjungi’ Kebun UISI

Jumat 26 Februari 2021 | 09:07

Milad PWMU.CO

Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Milad PWMU.CO

Kaget Gaya Komunikasi Admin PWMU.CO

Jumat 26 Februari 2021 | 06:07
125

Bekti Sawiji penulis Kaget Gaya Komunikasi Admin PWMU.CO (Istimewa/PWMU.CO) Kaget Gaya Komunikasi Admin PWMU.CO, tulisan yang membocorkan percakapan yang tidak...

Read more
Anak Wafat sebelum ‘Di-TKI-kan’ PWMU.CO ke Malaysia dan Thailand

Anak Wafat sebelum ‘Di-TKI-kan’ PWMU.CO ke Malaysia dan Thailand

Kamis 25 Februari 2021 | 13:07
241
Wawancara dengan Buya Syafii Ma'arif adalah salah satu kenangan tak terlupakan kontributor Malang Uzlifah. Ada juga kenangan bersama Haedar Nashir, Emha Ainun Nadjib.

Wawancara dengan Buya yang Tak Terlupakan

Minggu 22 Maret 2020 | 06:32
965
Sakit pun masih menulis berita. Itulah pengalaman kontributor Gresik Estu Rahayu. Kegiatannya sebagai guru dan aktivis Aisyiyah memang ketat. Tapi bisa menyiasatinya.

Sakit pun Masih Menulis Berita

Kamis 19 Maret 2020 | 11:33
467
Empat Tahun Sekolah Menulis. Pemeo ‘menulis itu sulit’ ternyata tidak benar. Setidaknya dibuktikannya. Ratusan penulis berhasil lahir dari rahimnya.

Empat Tahun Sekolah Menulis PWMU.CO

Rabu 18 Maret 2020 | 05:58
528

Berita Terpopuler

  • Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

    Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

    7322 shares
    Share 2929 Tweet 1831
  • Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

    2272 shares
    Share 909 Tweet 568
  • Jamu Tolak Virus Corona ala Berlian School

    1647 shares
    Share 659 Tweet 412
  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    247200 shares
    Share 98880 Tweet 61800
  • Beruntung, Orang yang Terzalimi

    451 shares
    Share 180 Tweet 113
  • Ucapan Buzzer Menyakitkan Rakyat Aceh

    376 shares
    Share 150 Tweet 94
  • Pendiri Zoom Kaya Raya saat Pandemi

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Zainuddin Maliki: Dua Kekuatan Ini Bahayakan Indonesia

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • Bisnis Kuliner Tan Mei Hwa, Setahun Buka Empat Warung

    3878 shares
    Share 1551 Tweet 970
  • Pengajian Menarik Cara MTA

    137 shares
    Share 55 Tweet 34
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In