PWMU.CO-Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PWM Jatim menggelar Bimbingan Teknis Dai Komunitas yang diselenggarakan di Laboratorium IPA SMA Muhammadiyah 1 Kota Blitar, Ahad (8/9/2019).
Acara ini diikuti oleh 105 peserta dari sembilan daerah yakni LDK Kota Blitar, Kab. Blitar, Kota Kediri, Kab. Kediri, Kota Malang, Kab. Malang, Batu, Trenggalek dan Tulungagung.
Pembukaan dimulai pukul 08.00 dengan persembahan Tari Kiprah Ratu Sewu Stop Narkoba. Tari dimainkan oleh Diar Athallah Ibrahim NH, siswa SD Muhammadiyah 1 Kota Blitar.
Ibrahim keluar dan menari dengan lincah lagi gagah perkasa. Tepuk tanganpun menghiasi seisi ruangan. Dia berperan sebagai Gatot Kaca. Gerakannya lihai dan cekatan memeragakan perang melawan musuh.
Tari ini menggambarkan berperang melawan musuh tanpa wajah yakni bahaya narkoba. Ia tunjukkan perlawanannya dengan menggunakan senjata kipas bertuliskan stop narkoba yang ia kibas-kibaskan. Tari ini disambut tepuk tangan gemuruh penonton.
Ketua PDM Blitar H Rusdy Riyanto SAg dalam sambutannya mengatakan, ada dua hal yang membuat ia antusias dengan acara ini. Pertama, kehadiran peserta yang mencapai 100 persen. ”Ini merupakan kehormatan bagi kami bisa dihadiri para dai khusus,” ujarnya.
Kedua, apresiasi yang tinggi atas tampilan anak kita di acara Bimtek LDK ini. Peserta disuguhi tari yang tak lazim di Muhammadiyah. ”Para pecandu dan pengedar narkoba sekarang takut dengan Gatot Kaca,” tuturnya disambut tawa hadirin.
Riyanto mengajak peserta untuk tidak berhenti berdakwah melawan kemaksiatan. Salah satunya melawan narkoba. ”Karena ini adalah kejahatan yang luar biasa yang dapat digunakan untuk melumpuhkan keberlangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tandasnya. (*)
Penulis M. Khoirul Anam Editor Sugeng Purwanto