PWMU.CO – Sebanyak 271 siswa kelas VI SD Muhammadiyah 4 Pucang (Mudipat) Surabaya, mengikuti Junior Leader Institute (JuLI) Batch#2. Kegiatan bertema Dreamer Now, Leader Tomorrow digelar di Villa Narwastu Claket, Pacet, Mojokerto, Jumat-Ahad (13-15/9/19).
Kegiatan JuLI diawali dengan shalat Jumat dan dilanjutkan dengan shalat Ashar jamak qashar. Sebelum shalat dimulai, Ustadz Mukhlisin—Kepala Departemen Alislam dan Kemuhammadiyahan (Kadep AIK)— menyampaikan tentang keadaan yang membolehkan orang Islam menjamak dan menqashar shalat.
Menurutnya, Islam itu mudah. Dalam keadaan tertentu umat Islam diberi keringanan (rukhshah) untuk menjamak dan menqashar shalat.
Pria yang berasal dari Tuban ini memberi contoh shalat apa saja yang boleh dijamak dan diqashar. “Contoh shalat yang boleh dijamak-qashar adalah shalat Dhuhur-Ashar dan shalat Maghrib-Isya’,” ujarnya.
Sedangkan keadaan yang membolehkan untuk menjamak-qashar menurutnya adalah saat kita sedang sakit maupun dalam perjalanan (musafir). “Seperti kita sekarang ini, termasuk musafir. Maka kita dibolehkan untuk menjamak maupun menqashar shalat,” jelasnya.
Ustadz Mus—panggilan akrabnya—menyampaikan bahwa ini juga menjadi pembelajaran bagaimana melakukan ibadah tersebut. “Jika kalian suatu saat dalam keadaan bepergian atau sakit dan harus melakukan shalat secara jamak-qashar bisa menunaikan dengan benar. Dalam keadaan apapun, jangan sampai kalian meninggalkan shalat,” pesannya.
Bertindak sebagai khatib adalah Ustadz Mus sendiri. Sementara sebagai muadzin adalah Aubrey Rizqi P. dan muqimnya adalah Hafidz Maulana A. Shalat jamak-qashar ini dilaksanakan dengan rincian shalat jumat sebanyak dua rakaat kemudian dilanjutkan shalat ashar dua rakaat.
Setelah shalat ditunaikan dilanjutkan dengan kuliah tiga menit (kultim). Petugas kultim untuk sesi ini ada tiga orang. Mereka adalah Ismi Azizah P. dengan tema tentang Pentingnya Waktu. Dilanjut Salsabila Permata dengan materi Ciri Orang Munafik dan Kerugianya. Petugas kultim yang terakhir adalah Fahmi Ibrahim dengan materi Sombong dan Cara Menjauhinya.
Selama tiga hari mereka akan ditempa dengan berbagai materi tentang leadership, Kemuhammadiyahan, Al-Islam dan character building. Tidak ketinggalan berbagai game yang berhubungan dengan materi inti tersebut juga disiapkan, seperti What Do You Want to be dan Dreamer Now, Leader Tomorrow.
Selain itu mereka juga akan digembleng dengan outbond yang mana outbond ini akan dikompetisikan setiap kafilahnya. Kafilah yang kompak, cepat dan mampu melakukan game dengan benar akan mendapat reward pita kuning. Kafilah yang meraih pita kuning terbanyak, dialah pemenangnya. (*)
Kontributor Muhimmatul Azizah. Editor Mohammad Nurfatoni.