PWMU.CO – Manasik haji di SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik berlangsung unik di lapangan SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio), Sabtu (14/9/19). Pasalnya, dalam kegiatan tersebut benar-benar disembelih kambing sebagai dam (denda) haji Tamattuk.
Ketua Panitia Luluk Hermiati SPdI mengatakan, dengan penyembelihan ini diharapkan ada pemahaman yang menancap pada pikiran siswa bahwa setiap orang Indonesia yang pergi haji harus membayar dam.
“Wajib bayar dam, karena orang Indonesia hajinya itu haji Tamattuk,” jelasnya.
Dia menjelaskan, haji Tamattuk adalah mendahulukan umrah dari ibadah haji, yaitu memakai ihram dari miqat dengan niat umrah pada musim haji, setelah tahallul, memakai ihram lagi dengan niat haji pada hari Tarwiah, 8 Dzulhijah.
Manasik yang diikuti 345 siswa kelas IV, V, dan VI Berian School serta 88 siswa sekolah mitra, dimulai dengan berjalan dari miqat di Jalan Berlian VIII Nomor 2 Pondok Permata Suci (PPS) pukul 06.50 menuju Smamio di Jalan Raya Mutiara Nomor 95 PPS Gresik.
Yang juga unik, di akhir proses manasik, siswa di-tahallul oleh pendamping kelasnya. Ada enam siswa yang di-tahallul secara penuh alias gundul oleh tukang cukur.
Setelah proses penyembelihan dan pemecelan, daging kambing diserahkan ke salah satu vendor katering di PPS untuk dimasak gule dan krengsengan.
Sebagai ucapan rasa terima kasih panitia kepada semua guru dan karyawan Berlian School, setelah proses manasik masakan kambing dam ini dihidangkan dan dinikmati bersama. (*)
Kontributor Ahmad Nasafi. Editor Mohammad Nurfatoni.