PWMU.CO– Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo kedatangan tamu Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal SH SIK MHum, Rabu(18/09/2019) malam.
Hadir dalam acara ini Ketua PDM Drs H Masfu’ MSi bersama pimpinan Aisyiyah dan amal usaha sebanyak 40 orang. Pertemuan di Gedung Dakwah itu acara pamitan Kapolresta yang mengakhiri tugasnya di kota ini.
Masfu’ mengucapkan selamat mengemban tugas baru di Kabupaten Jember. ”Semoga bapak senantiasa dapat menjalankan amanat dengan baik di bawah lindungan Allah swt. Aamiin,” katanya.
Dia juga menyebutkan baru kali ini ada Kapolres yang mendapat tugas baru datang ke kantor Persyarikatan Muhammadiyah untuk berpamitan.
Lantas dia mengingatkan kejadian yang sempat membuat kota ini menjadi tegang. ”Kota ini kecil hanya lima kecamatan, namun sempat membuat Bapak Kapolresta seminggu tidak bisa tidur nyenyak,” ujar Masfu’.
Kapolresta Alfian langsung tersentak. ”Apa itu?” tanyanya.
”Saat pawai TK menggunakan busana ninja dengan senjata kayu,” jelas Masfu’. Semua hadirin langsung tertawa lepas mendengar cerita itu.
Alfian Nurrizal mengatakan, ada tiga tugas pokok kepolisian negara yang harus dilaksanakan di setiap tempat tugas. Pertama, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Kedua, menegakkan hukum. Ketiga, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
”Ketiga tugas inilah selalu saya ingatkan kepada anggota agar polisi disenangi dan dicintai masyarakat,” katanya. ”Awalilah pekerjaan dengan niat hanya untuk mengabdi kepada Allah swt agar apa yang kita lakukan juga mendapat pahala. Dalam menangani permasalahan utamakan dengan menggunakan pendekatan kemanusiaan,” sambungnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Persyarikatan Muhammadiyah yang selama ini sudah banyak memberikan masukan sehingga Kota Probolinggo tetap kondusif. Termasuk pelaksaan pilkada beberapa bulan yang lalu.
”Sekaligus saya mohon doa restu terhitung mulai tanggal 23 September 2019 saya sudah mulai bertugas di Kabupaten Jember. Semoga bisa kondusif seperti di Kota Probolinggo ini,” paparnya.
Di akhir acara Masfu’ memberi cendera mata berupa tiga buku yaitu Himpunan Putusan Tarjih (HPT), Muhammadiyah untuk Semua tulisan Din Syamsuddin, dan Ibrah Kehidupan karya Haedar Nashir. (*)
Penulis Hanafi Editor Sugeng Purwanto