PWMU.CO – Kebahagaiaan akan diperoleh seseorang jika ia mampu melepaskan dirinya dari hal-hal negatif, kemudian berusaha untuk senantiasa menanamkan hal-hal positif dalam dirinya. Demikian inti materi yang disampaikan trainer dan motivator Aris Setiawan C.H., C.ht, kepada siswa-siswi SMK Muhammadiyah 6 Modo Kabupaten Lamongan dalam kegiatan Darul Arqam dan Darul Arqam Paripurna, Kamis (23/6) malam.
(Baca: Pendidikan Modern Harus Tanamkan Nilai dan Rasa) dan Dirobohkannya Masjid Kami, Sebuah Kisah Nyata Intoleransi Mayoritas pada Minoritas)
Dalam pelatihan ini, para siswa dibawa Aris masuk ke dunia bawah sadarnya. Mereka disugesti dengan kalimat-kalimat positif yang bertujuan agar siswa-siswi memiliki semangat belajar dan perilaku baik saat berada dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh Aris, para siswa diajak membayangkan saat di dalam diri mereka terdapat hal-hal negatif. “Itu yang menyebabkan hidup tidak bahagia. Maka singkirkan hal-hal buruk itu dari diri kalian!” ajak Aris dengan penuh semangat.
(Baca juga: Kesuksesan Pendidikan Anak Perlu Peran Orangtua, selain Sekolah dan Kisah Terusirnya Tokoh Muhammadiyah Yungyang dari Mushala, tapi Akhirnya Dapat Hadiah Masjid)
“Sebaliknya, kalian harus tanamkan hal-hal positif dalam diri. Itu yang membuat hidup jadi bahagia,” tutur Arif yang kemudian mengajak para siswa memohon ampun pada Allah dan meminta maaf pada orang-orang terdekatnya. Memohon ampun dan maaf, kata Arif, akan membuat hal-hal nagetif terlepas dari diri seseorang bersama air mata yang keluar. “Saat itulah tubuh kalian akan tenang dan lebih sehat.” Memang, dalam kesempatan itu, para siswa akhirnya menangis. Bahkan sampai ada yang histeris.
Doa dan istighfar adalah bagian dari sugesti kata-kata yang positif. Dan sugesti kata-kata positif itu, kata Arif, akan membantu membentuk kepribadian siswa yang baik, tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga cerdas secara emosional dan spiritual.
(Baca juga: Pentingnya Pendidikan Agama di Tengah Godaan Setan Global dan Tentara Ini Jadi Ketua Ranting Muhammadiyah dan Wakafkan Rumah-Tanahnya untuk Dakwah)
Kepala SMK Muhammadiyah 6 Modo, Mohamad Su’ud S.Pd.I., S.P., berharap, dengan kegiatan ini siswa akan lebih cerdas dan lebih baik perilakunya, “Semoga mereka lebih baik sifat dan perilakunya terhadap orang tua, guru, teman, dan pada orang lain. Serta lebih dekat dan taat pada Allah SWT,” ujarnya.
Pelatihan dengan metode terapi yang melibatkan pikiran bawah sadar ini adalah salah satu rangkaian acara yang disampaikan dalam wadah perkaderan formal Darul Arqom dan Darul Arqam Paripurna, yang diselenggarakan selama 5 hari (21-25/6). “Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa agar lebih rajin dalam belajar, semangat mengarungi hidup, positif dalam berperilaku sehari-harinya, baik kepada orang tua, guru, ataupun orang lain,” kata Erva Rachmawati S.Pd.I., Ketua Panitia Darul Arqam. (MN)