
PWMU.CO – Prof Dr Widodo Muktiyo mengatakan sangat penting arah pembelajaran kita di era milenial menyentuh sisi soft skill siswa.
Dirjen Informasi Komunikasi Publik Kementerian dan Informatika Republik Indonesia mengatakan hal itu dalam Seminar on Education and National Conference, di Dome UMM, Sabtu (21/9/19).
Menurutnya, saat ini yang biasanya pekerjaan yang dilakukan oleh manusia sudah diganti robot. Pekerjaan yang dilakukan banyak orang berubah menjadi sedikit.
“Situasi bisa berubah setiap saat, setiap waktu, tidak bisa diprediksi. Situasi yang penuh dengan kompleksitas dan ambigu,” paparnya.
Tantangan pembelajaran, sambungnya, adalah pembelajaran di instansi sekolah harus diarahkan pada soft skill. Sisi inilah yang harus jadi medan garap guru Muhammadiyah sekarang.
Widodo menguraikan bahwa soft skill ini meliputi tujuh pokok, yaitu berpikir kritis, komunikasi yang lebih baik, akses informasi, rasa ingin tahu dan kreativitas, leadership, literasi bermedia, dan adaptasi.
“Ketujuh soft skill ini adalah elemen penting dalam proses pendidikan. Yaitu untuk menciptakan dimensi anak didik yang lebih maju,” ujarnya.
Widodo mencontohkan soft skill leadership. Pemimpin harus memiliki kepekaan dengan teknologi supaya mereka mampu memberikan efek positif pada bawahannya. Pemimpin yang mampu merespon nilai kebaikan.
“Semisal saja Prof Dr Baedowi memiliki follower 1.000 lebih orang berarti beliau sangat terkenal dan berpengaruh. Maka, bukti nyatanya adalah beliau memiliki kemampuan teknologi telekomunikasi yang baik pula,” ujarnya.
Widodo memaparkan, soft skill harus menjadi orientasi pendidikan kita karena kita sekarang tinggal di era disrupsi yang menuntut perubahan dan perbaikan. (*)
Kontributor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.