PWMU.CO – Pemandangan menarik terjadi saat babak final Robotika Line Tracer SD/MI di ajang ME Award 2019. Seorang siswa tampak memanjatkan doa di depan robot yang berjalan melintasi arena line tracer.
Dialah Aqila Faustina Connie. Cewek kelahiran 5 Mei 2010 ini menengadakan kedua tangan sambil mulutnya komat-kamit di tepi lintasan, Dome UMM, Sabtu (21/9/19).
“Ya berdoa semoga robotnya menang,” ujar Aqila yang ditemui PWMU.CO saat timnya dinyatakan meraih juara I oleh panitia.
Siswi di kelas IV SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ini mengaku jatuh cinta dengan robotik sejak kelas III.
Ditanya mengapa suka robotik yang banyak disukai laki-laki, Aqila hanya tersenyum simpul. “Saya ingin mencoba bagaimana suasana bermain dengan laki-laki,” tutut cewek yang bercita-cita menjadi hafidh Quran ini bangga.
Aqila bercerita bahwa latihan persiapan mengikuti ME Award 2019 ini selama dua bulan. “Kalau di sekolah biasanya habis jam pulang sekolah. Tapi, di rumah pun latihan secara mandiri,” ujarnya.
Satu tim dengan Alif Ardhanulail Noor, Aqila begitu yakin akan menang sejak babak penyisihan. “Saya dan Alif belum pernah satu tim dan belum pernah raih juara pertama. Alhamdulillah di ME Award tahun ini kami bisa meraih juara I,” ungkapnya.
Ditanya siapa yang memotivasi dalam lomba robot ini, cewek yang ingin jadi dokter ini menjawab: kedua orangtua dan nenek. “Mereka selalu duduk dengan setia di pinggir arena mulai babak penyisihan sampai final tadi. Ya sambil teriak-teriak, Aqila, Aqila, Aqila terus ketika lomba,” ujarnya. (*)
Kontributor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.