
PWMU.CO – Sepuluh peserta berkompetisi dalam babak final Lomba Kreativitas Guru – Inovasi Media Pembelajaran dalam ajang Muhammadiyah Education (ME) Award 2019 yang bertempat di Gedung Kuliah Bersama (GKB) II UMM, Sabtu (21/9/2019).
Ria Rizaniyah SPd sebagai salah satu peserta lomba mengaku merasa tertantang karena ajang ini bisa menggali potensi dan kreativitas agar pembelajaran mudah dipahami.
Membawa inovasi berjudul Mudahnya Menyelesaikan Konversi Satuan Berat dengan Rumah Akurat, guru SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik tersebut mencoba mengubah pandangan siswa kalau berhitung itu menyulitkan.
Menurutnya, konsep tangga konversi yang biasanya menggunakan perkalian dan pembagian itu banyak menimbulkan kesalahan. Maka dari itu Ria mengakali dengan membuat Tabel Rumah Akurat. “Tidak perlu mengalikan dan membagi. Hanya butuh penjumlahan dan pengurangan,” ujarnya.
Dia mengaku bahan ajarnya ini sudah pernah diuji coba di kelas IV dan hasilnya sangat mengagumkan. Sebelum memakai Tabel Rumah Akurat, rata-rata nilai siswa di kisaran angka 70-an. “Namun setelah menerapkan penghitungan dengan Tabel Rumah Akurat nilai siswa naik di kisaran rata-rata 80-an,” ungkapnya.
Desainnya sendiri, kata Ria, disesuaikan dengan anak SD yaitu berbentuk rumah lengkap dengan pohon dan buah-buahan. “Warnanya pun saya buat yang menarik,” ujarnya.
Ketika ditanya harapan, guru Matematika ini berharap agar temuannya bisa diterapkan oleh guru di sekolah lain agar memudahkan siswa dalam menghitung.
Tak hanya Ria, Mujahid Farid Abdhu, guru asal SD Muhammadiyah 4 Surabaya juga berkesempatan menampilkan inovasi belajar yang ia namai “Pak Sunanta”, akronim Papan Kantong Susunan Kata.
Inovasi ini diterapkan dalam pelajaran bahasa Arab agar siswa bisa dengan mudah menghafal kosakata asing. Kepada PWMU.CO, Mujahid mengaku senang bisa bertemu dan sharing dengan guru-guru yang berasal dari berbagai macam kota.
“Lomba ini bisa menjadi ajang sharing ilmu antarlintas sekolah yang jarang bisa kita lakukan kalau tidak ada momen seperti ini,” ujarnya. Dia melihat semua guru yang ikut dalam lomba ini masing-masing mempunyai ciri khas tersendiri dengan kreativitas yang menakjubkan. (*)
Kontributor Disa Yulistian. Editor Mohammad Nurfatoni.