PWMU.CO – Bagi Adiashka Bayhaqi Alifiandy, atau yang akrab dipanggil Dias, keikutsertaan dalam lomba robotik di ME Award 2019 adalah kali pertama. Cowok yang duduk di kelas VII International Class Program (ICP) SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) ini mengaku lomba ini sebagai ajang uji mental kompetisi.
“Kalah menang itu biasa. Yang pasti saya senang bisa bertemu dengan teman-teman di lomba robot ini. Ada pengalaman melihat mereka saling berlomba adu kecepatan robot,” ujarnya sambil tersenyum.
Dias yang Ahad (8/9/19) lalu baru meraih medali emas di Kejuaraan Taekwondo tingkat Jawa Timur di Gedung Olahraga Batu Malang selalu bersemangat. Kalau pun kalah ya tidak apa-apa berarti tahun depan harus lebih baik.
Begitupun dengan Alief Akbar Rovi’ Ananda. Teman sekelas Dias ini pun tidak terbebani dengan kompetisi. Saat diwawancari PWMU.CO sebelum pengumuman juara, cowok yang akrab dipanggil Alief ini hanya berusaha semaksimal mungkin.
“Kalau robotnya tidak ada kendala, tinggal kecepatannya, berapa-berapanya saya belum tahu. Pengumuman baru nanti malam, sekarang hanya nunggu saja dulu,” ungkapnya.
Alief pun mengaku ikut lomba robotik ini untuk asah ketangkasan bermain robot. Kalaupun nanti menang ya senang. Kalau kalah ya tidak apa-apa. Tapi, harus berjuang dulu dalam pertandingan, lanjutnya.
Dias dan Alief adalah satu tim dari 5 tim dari Spemdalas yang ikuti lomba Robotik Moze Solving. (*)
Kontributor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.