PWMU.CO – Deretan meja-meja berpayung tenda tampak berjajar di sekeliling bagian timur Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (21/9). Aneka penganan ringan, oleh-oleh, minuman, hingga karya kerajinan tangan tampak menggoda mata untuk mampir.
Kemeriahan Muhammadiyah Education (ME) Awards 2019 juga tak lepas dari bazar wirausaha. Sebanyak 30 stan makanan, fashion, dan kerajinan tangan menjadi pilihan peserta ME Awards untuk mampir.
Bazar ini dikelola oleh Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah (PDM/PDA) Kota Malang. Adalah Dewi Zulaikha, salah satu dalang di balik suksesnya bazar ini.
Dewi mengaku persiapan bazar ini terhitung sangat singkat. Dia baru menerima kabar hari Selasa (17/9). Ia bersama MEK PDM pun segera melakukan rapat koordinasi.
Meski begitu, antusias penjual sangat bagus. Pengumuman pembukaan stan bazaar dipublikasikan Dewi melalui Group Whatsapp Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) Kota Malang.
“Ternyata berita bazar ini tersebar, banyak juga dari komunitas PKL Malang yang tertarik untuk ikut,” cerita Dewi.
Salah satu misi utama bazar ini, kata Dewi adalah pemberdayaan umat. “Masyarakat kita banyak yang berwirausaha, kuliner yang banyak. Kenapa tidak kita wadahi saja? Dari pada jualan liar tampak tidak rapi. Kalau begini semua rapi dan enak dipandang. Peserta yang mampir juga senang,” ujar Dewi yang juga membuka stan kerajinan tangan ini.
Salah satu peserta bazar di stan kuliner ialah Ida Laily. “Sudah ketiga kalinya ikut bazar di even Muhammadiyah seperti ini. Jadi (punya banyak) saudara, karena sering ketemu juga dengan peserta bazar yang lain di even serupa sebelumnya,” katanya.
Tak hanya itu, PWMU.CO juga menemui Isna Hidayati Effendi, Ketua Departemen Ekonomi Nasyiatul Aisyiyah Kota Batu. Sehari-harinya, Isna memang membuka bisnis kuliner yang dikenal dengan nama Nasi Cimul.
“Iya, buka stan di sini, bersama teman NA (Nasyiatul Aisyiyah) Kota Batu terutama bidang ekonomi,” ujarnya. (*)
Kontributor Isnatul Chasanah. Editor Mohammad Nurfatoni.