
PWMU.CO – Sekolah Dasar Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik patut berbangga. Pasalnya, tahun ini adalah kali ketujuh SDMM lolos menjadi finalis Kalbe Junior Scientist Award (KJSA). Tak hanya itu, SDMM juga menjadi satu-satunya sekolah dasar Muhammadiyah se-Indonesia yang lolos dalam KJSA Goes Digital.
Ditemui PWMU.CO Jumat (27/9/19) salah satu guru pembina IPA M. Fadloli Aziz mengatakan, SDMM mulai lolos KJSA pada 2012, 2013, 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2019. “Pada 2019 ini peserta yang lolos 10 besar KJSA Goes Digital dari SDMM adalah Mahrus Ali Fawwas dengan judul karya Mobile Detektif Kahol (Detektor Aktif Kadar Alkohol),” ujarnya bangga.
Karya tersebut, kata Aziz, merupakan satu dari 14 karya sains siswa yang dikirim kepada Panitia KJSA Goes Digital. Aziz menambahkan, KJSA 2019 ini konsep lombanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun ini, lanjutnya, karya sains diharapkan merupakan produk atau alat yang di dalamnya sudah menerapkan teknologi digital atau ada potensi dikembangan menerapkan teknologi digital. “Dewan juri memilih 10 karya sains terbaik di tingkat SD dan 10 karya di tingkat SMP,” ujarnya.

Kemudian dilakukan mentoring secara online oleh mentor KJSA 2019 yang sudah ditentukan dan ahli di bidang masing-masing untuk perbaikan karya sains selama dua pekan. “Harapannya peserta bisa mengembangkan dan menyempurnakan karya dari ide awalnya,” tutur Aziz.
Selanjutnya karya sains yang sudah diperbaiki dan diaplikasikan dalam bentuk video dikirim kembali untuk dinilai dan dipilih dewan juri sebanyak lima karya sains terbaik di masing-masing jenjang. “Nah, lima karya sains terbaik itu akan dilakukan penjurian dan pameran di Jakarta,” kata dia.
Aziz berharap karya Mahrus ini bisa lolos lima besar untuk bisa dipresentasikan secara langsung di depan dewan juri pada 22-26 Oktober 2019 di Jakarta. “Mohon doa dan dukungannya,” harapnya.
Sementara itu, Aziz mengaku saat ini ia bersama tim terus melakukan pembinaan terkait materi, perbaikan karya, aplikasi, dan membuat video yang menarik.
Berikut 10 Finalis KJSA Goes Digital 2019
- Muhammad Akbar, Syafana Primary Islami School, Alat Cuci Tangan Otomatis.
- Carlos Luther Dina Charis, SDK Penabur Bogor, Robot Pelayan Digital Android si Bagong.
- Anneke Nazeeya Satiawan, Sekolah Kuntum Cemerlang, Kick it Out.
- Muhammad Naufal, SDN 03 Pontianak, Prototipe Alat Siram Tanaman Otomatis.
- Danish Indrasta Adiwitya, SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta, Teknologi Green Waste Water.
- Darren Jose Yang, SDS Narada, Heat Electricity Racycler for Stove.
- Zayyan Ahmad Hanan, SDIT Darul Abidin Depok, Kampanye Pelestarian SDA Minecraft.
- Mahrus Ali Fawwas, SD Muhammadiyah Manyar Gresik, Detektor Aktif Kadar Alkohol.
- A Masha Parahita, SDN Jember Lor 01, Asisten Penyiraman Tanaman.
- Ghirta Mahataksya, SD Saraswati 3 Denpasar, Alat Pengisian Botol Otomatis.
Kontributor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post