PWMU.CO – Madrasah Tsanawiyah Muhamadiyah 3 (MTs Muga) Sumberrejo Bojonegoro menggelar Munaqasyah Alquran Juz 30 dan Parenting untuk Program Tahfidh Alquran Kelas VII, Jumat (27/9/19).
Munaqasyah ini diikuti dua siswa dari 15 siswa kelas VI B, yaitu Sifa Aulia Rohmah dan Regita Cahayaningrum. Keduanya menghafalkan Alquran surat Annaba’ sampai Annaas di hadapan pengasuh dan kedua orangtuanya, serta disaksikan teman-temannya satu kelas.
Sifa Aulia Rohmah mengaku, sebelumnya ia merasa grogi karena menjadi peserta pertama dan diuji langsung oleh kedua orang tuanya. “Tetapi setelah memulai tahfidh dengan fokus, alhamdulillah saya dapat menuntaskanya,” ucapnya.
Abdul Rohim, orangtua Sifa Aulia Rohmah, bersyukur putrinya dapat menuntaskan tahfidh juz 30 dengan lancar. “Terima kasih kepada pengasuh yang sudah membimbing putri saya. Jika ada makhraj yang kurang jelas kiranya pengasuh bisa membimbingnya,” katanya.
Sementara itu, meski mengaku siap, Regita Cahayaningrum tetap saja grogi. “Karena ini pertama kalinya mengikuti munaqasyah Alquran,” ujarnya. Akhirnya berlahan tapi pasti, dia dapat menuntaskan hafalannya dengan baik.
Peni Mualfin, orangtua Regita Cahayaningrum, mengatakan, dia bangga putrinya masuk kelas tahfidh dan dapat menyelesaikan hafalan Juz 30 dengan lancar.
Ustadz Faruq Al-Furqon, Pengasuh Program Tahfidh Alquran MTs Muga, mengatakan dalam munaqasyah Juz 30 digunakan sistem penjilitan seperti buku. “Siswa maju dengan diuji per surat secara urut dari awal sampai akhir. Kedua orangtua menyimak dengan membuka Alquran,” ujarnya.
Jadi dengan sistem penjilitan ini, sambungnya, siswa diuji baca sekali dari awal sampai akhir agar hafalan siswa yang terpetak-petak menjadi satu. “Anak yang diuji seperti ini hafalanya lebih kuat,” ujar alumnus Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Ibadurrahman Surakarta ini.
Kepala MTs Muga Ahmad Malik SPd mengatakan, Program Tahfidh Alquran merupakan salah satu prioritas untuk mewujudkan madrasah yang unggul dan bermartabat.
Sebelumnya, MTs Muga telah mendapatkan penghargaan oleh Kementrian Agama Bojonegoro sebagai sekolah ramah anak. “Ini menjadi spirit dan motivasi untuk mewujudkan madrasah yang benar-benar mendapatkan kepercayaan masayarakat,” tuturnya.
Kontributor M. Shofi. Editor Mohammad Nurfatoni.