PWMU.CO – Di tengah kesibukannya di bangku kuliah, tak menyurutkan niatnya untuk memakmurkan masjid. Itulah tekad Budi Utomo, mahasiswa semester VII Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang.
Dia sehari-hari menghabiskan sisa waktunya di Masjid Al-Ishlah, Jalan Dr Cipto 144 A Bedali, Lawang, Malang. Putra asal Lamongan ini sudah dua tahun menjadi marbot masjid kampus ini.
Ditemui usai jamaah shalat Subuh Jumat, (27/9/19), Budi mengungkapkan pengalaman batinnya. “Mengurus rumah Allah ternyata banyak berkahnya,” kata alumni SMK Muhammadiyah 6 Modo, Lamongan, Jawa Timur ini.
Dia mengaku tidak memilih tinggal di asrama karena ingin dekat dengan Allah. Sejak berada di lingkungan masjid, Budi merasakan banyak kemudahan-kemudahan, baik itu tentang kehidupan, belajar, maupun spiritual.
“Saya sering mendapat rezeki yang tidak disangka-sangka. Tahu-tahu ada yang memberi uang, padahal sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Selain itu belajar lebih konsen. Ndak tahu semua terjadi tanpa terasa,” tutur mantan aktivis Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Modo, Lamongan ini.
Budi juga sering menjadi imam shalat lima waktu. PWMU.CO sempat menjadi makmum saat shalat Subuh itu. Bacaannya merdu dan sesuai dengan kaidah tajwid.
Bersama tiga temannya, Budi tidak sekadar menjadi marbot. Dia seringkali melakukan inovasi dan usulan kegiatan kepada takmir masjid, di antaranya takjil puasa sunat, pengadaan tempat sandal, minuman bagi jamaah, dan lain-lain. (*)
Kontributor Mohamad Su’ud. Editor Mohammad Nurfatoni.