PWMU.CO – Wajah Hafiz sumringah. Hatinya lega pesawat mendarat mulus di Bandara Kuala Lumpur 2, Senin (30/9/19). Dua jam perjalanan dari Surabaya itu membuatnya tegang. Maklum, ini pengalaman pertama naik pesawat ke luar negeri.
Memasuki bagian dalam Bandara tak henti-hentinya dia mengamati suasana yang baru diketahuinya. Siswa ini bersyukur menjadi peserta Comparative Study yang diselenggarakan oleh SMP Muhammadiyah 4 Surabaya, 30 September – 4 Oktober 2019.
”Bandara ini besar. Tapi jalan kaki ke Imigrasi dan pintu keluar meski panjang tak membuat capai. Hamparan karpet terpasang hampir di semua lantainya. Senang karena berada di tempat baru. Banyak yang bisa dilihat,” katanya.
Rombongan Comparative Study mengunjungi tiga negara. Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kegiatan diikuti oleh 25 siswa studi banding ke beberapa sekolah. Tujuannya, siswa bisa meniru budaya baik yang ada di sekolah sekaligus membangun jejaring dengan sekolah luar negeri.
Kunjungan pertama hari ini ke kolej atau lembaga setara SMK yang dikelola Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).
Kunjungan ini adalah tindak lanjut dari program kelas Bahasa Inggris yang diadakan rutin setiap akhir semester di Kampung Inggris Pare. Harapannya, siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya di Kampung Inggris untuk berinteraksi dengan siswa dan guru di sekolah yang akan dikunjungi.
“Ini adalah salah satu ikhtiar kita untuk lebih memantapkan skill siswa. Supaya mereka tidak gugup ketika berinteraksi dengan menggunakan Bahasa Inggris. Supaya mereka percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya,” katanya.
Mualim, guru bahasa Inggris menambahkan, intinya siswa sudah punya bekal yang cukup ketika mengunjungi negara-negara tujuan ini. Harapannya siswa bisa menyerap budaya baik yang ada di sekolah yang dituju ini. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Sugeng Purwanto