PWMU.CO -Tahun 2018 RS Muhammadiyah di Jawa Timur yang jumlahnya 29 rumah sakit ditambah RS UMM berhasil meningkatkan profitabilitas dan mampu mengelola biaya operasional kian efisien.
Hal itu disampaikan Ketua Majleis Pembina Kesehatan Umum PWM Jawa Timur dr Sholihul Absor MARS yang disampaikan dalam acara Upgrading Penyelenggara dan Pendiri AUM Kesehatan di Hotel Ibis Style Surabaya, Sabtu-Ahad (28-29/9/2019).
”Manajemen rumah sakit mampu meningkatkan profitabilitas dan menekan jauh biaya operasional, ini artinya efisiensi biaya di RS akan lebih bagus,” kata Absor.
Menurut dia, selain meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, kemampuan penyelenggara atau personalia yang mengelola AUMKES juga harus di atas rata-rata. Bahkan harus lebih tinggi dari direktur.
”Di antaranya harus mau belajar dan memahami peraturan-peraturan seperti Hospital by Law dengan membaca kebijakan pemerintah dan undang-undang tentang perumahsakitan,” ujarnya.
Pengurus MPKU PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman mengharapkan, MPKU sebagai penyelenggara bisa menjadi contoh yang hasanah, memahami betul bagaimana dahulu cikal bakal dan tujuan KH Ahmad Dahlan mendirikan rumah sakit. ”Sehingga tujuan RS Muhammadiyah tak berbelok ke tujuan lain,” tuturnya. (*)
Penulis Endy Samulyo Editor Sugeng Purwanto