
PWMU.CO-Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSSB) yang rutin digelar Al Islam Sinergi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB kali ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 10 GKB, Sabtu (5/9/2019).
Jamaah shalat dihadiri oleh guru dan karyawan dari empat sekolah yaitu SD Muhammadiyah 1 GKB, SD Muhammadiyah 2 GKB, SMP Muhammadiyah 12 GKB, dan SMA Muhammadiyah 10 GKB.
Usai shalat diisi kuliah Subuh oleh Drs H Masyad Bahri SH MPdI. Di menjelaskan tentang makna zhalim. Menurut dia, zhalim artinya menempatkan sesuatu perkara tidak pada tempatnya.
Dicontohkan seperti kata zhalim dalam Al A’raf : 23. ”Keduanya berkata, Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”
Pada ayat ada kalimat Rabbana zhalamna anfusana. Ucapan Nabi Adam ketika sadar sudah berbuat menyimpang mengikuti ajakan setan. Nabi Adam menyebut telah zhalim terhadap diri sendiri.
”Maka, orang yang terjatuh ke dalam dosa dan maksiat, kemudian mengakui kesalahan, meminta ampunan, menyesalinya dan berhenti melakukan dosa. Allah akan memilihnya dan memberinya petunjuk sebagaimana Adam,” jelas Masydan.
Ayat lain tentang zhalim dalam Al Anbiya: 87. ”Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim“.
Masyad mengatakan, dikisahkan Nabi Yunus yang diperintah Allah berdakwah untuk kaumnya merasa tidak sabar karena kaumnya tidak mau beriman.
Dari ketidaksabarannya lalu Allah memberikan hukuman atas pelanggaran ini dengan kesempitan dahsyat yang tak tertahan. Ikan besar menelan Nabi Yunus sampai dia mengakui kezhalimannya karena meninggalkan kesabaran dalam menghadapi kaumnya.
“Jadi, jangan dianggap sifat zhalim itu tidak ada hukumannya,” katanya. Hukuman Allah tersebut tertera dalam Al Ankabut: 40 yang artinya, maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menzhalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzhalimi diri mereka sendiri. (*)
Kontributor Disa Yulistian Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post