PWMU.CO-Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Papua menyelenggarakan pelatihan manajemen bencana, Ahad (6/10/2019). Pelatihan diikuti 37 orang terdiri dari 24 laki-laki dan 13 perempuan dari Angkatan Muda Muhammadiyah.
Pelatihan manajemen bencana dipandu fasilitator Naibul Umam dari MDMC PP Muhammadiyah. Materi yang diberikan antara lain sejarah dan perkembangan MDMC, konsep dasar kebencanaan, manajemen kedaruratan, pengelolaan pos koordinasi, dan pos pelayanan. Di akhir acara diadakan geladi ruang.
Sekretaris MDMC Papua Jaati Riyansyah mengatakan, sudah merencanakan pelatihan manajemen ini sejak kejadian banjir bandang Sentani beberapa bulan lalu. ”Alhamdulillah kali ini dapat terealisasi,” katanya.
Dia menuturkan, setelah pelatihan ini MDMC segera dapat menjawab permintaan Pemerintah Kota Jayapura untuk membantu penanganan pengungsi Wamena di Pos Lantamal X.
“Kami telah dihubungi Dinas Sosial diminta membantu mengelola pos pengungsi terutama pada aspek pendampingan kelompok rentan. Bila tidak ada halangan mulai Selasa kami sudah di lokasi,” ujarnya.
Pelatihan MDMC ini memberi kesan bagi peserta. Santi berasal dari Kabupaten Keerom menuturkan, pertama kali mengenal MDMC dan bersyukur bisa mengikuti pelatihan.
“Saya mendapat mandat dari PDM Keerom mengikuti pelatihan ini. Saya berharap mengenal lebih dekat kiprah MDMC dan program kegiatan yang bisa dijalankan untuk relawan,” katanya.
Muhammad Izzul Muslimin dari Sentani mengatakan, sudah mengenal MDMC saat ikut menangani bencana banjir bandang Sentani beberapa bulan lalu di Poskor Muhammadiyah Kabupaten Jayapura.
“Dengan ikut pelatihan ini saya makin paham penanganan bencana dengan lebih baik karena saya mendapatkan ilmunya. Saya berharap MDMC bisa mengadakan pelatihan teknis lainnya yang dibutuhkan saat ada bencana. Seperti pelatihan dapur umum dan mengelola logistik bantuan,” tandasnya. (*)
Penulis Naibul Umam Editor Sugeng Purwanto