PWMU.CO – Aksi solidaritas bisa dilakukan dengan beragam cara. Salah satunya melaksanakan shalat Istisqa atau meminta hujan untuk saudara sebangsa yang tertimpa bencana kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan.
Hal itu dilakukan kader IMM Komisariat Ushuluddin UMSurabaya yang menggelar shalat Istisqa di tengah terik matahari di Lapangan Futsal UMSurabaya, Jumat (4/10/19) siang.
Ketua IMM Komisariat Ushuluddin UMSurabaya Dendy Yusuf mengatakan, prihatin dengan tragedi kebakaran lahan yang menimbulkan kabut asap mengganggu kehidupan warga. “Shalat Istisqa kita laksanakan sebagai wujud empati atas bencana karhutla agar diturunkan hujan sehingga memadamkan api,” ujarnya.
IMM Ushuluddin mengundang mahasiswa Psikologi UMSurabaya M. Fikri Anshori menjadi imam dan khotibnya.
“Di media sosial sedang ramai kebakaran hutan berhektar-hektar, bukan kebakaran, melainkan pembakaran,” ungkap Fikri dalam khotbahnya. Ia mengibaratkan insiden karhutla di lahan yang begitu luasnya, jika terjadi di Surabaya akan hangus seisi kota.
Ia melanjutkan, bisa jadi Allah tidak menurunkan hujan untuk saudara kita di sana karena perbuatan kita di sini yang kurang bersyukur. “Kita tidak mensyukuri nikmat yang Allah berikan dan kita hanya berdiam diri melihat bencananya, tidak mengulurkan bantuan untuk mereka sehingga di sana tak kunjung turun hujan,” tuturnya.
Di akhir khutbah, Fikri mengajak kader IMM doa bersama untuk keselamatan warga Sumatra dan Kalimantan. “Semoga Allah mengabulkan doa kita untuk saudara-saudara kita yang ditimpa bencana kebakaran di sana,” tandasnya. (*)
Penulis Hamzah Editor Sugeng Purwanto