PWMU.CO-Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Papua memberi bantuan televisi kabel untuk pengungsi Wamena yang berada di Lanud Silaspapare dan Batalyon 751/Raider di Sentani Kabupaten Jayapura, Senin (7/10/19) sore.
Ketua MDMC Papua Suparman menjelaskan, TV diberikan kepada pengungsi sebagai upaya pemulihan psikologi. ”Ini namanya metode intervensi psikososial-rekreatif,” katanya.
Pengungsi Wamena dampak konflik, kata dia, perlu wahana untuk hiburan sebagai pelipur lara. Salah satunya menonton televisi.
Ikut dalam acara penyerahan TV ini Jaati Riyansyah dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Papua. “Aisyiyah Papua turut dalam setiap aksi kemanusiaan MDMC. Sekarang membantu pengungsi Wamena. Sebelumnya ikut menangani warga terdampak banjir bandang Sentani,” tutur Jaati.
Dia menambahkan pihaknya telah dihubungi Dinas Sosial Jayapura agar ikut membantu kegiatan intervensi psikososial pengungsi di Lantamal X Jayapura.
Zakariya Achmat dari MDMC PP Muhammadiyah menjelaskan, pemulihan psikologi pengungsi tahap awal biasa dilakukan PFA (Psychological First Aid) atau istilah bahasa Indonesia Dukungan Psikologis Awal (DPA).
”Ada dua potensi respon emosi yang muncul dalam perilaku yang sama-sama merugikan dan harus diantisipasi dari peristiwa traumatik seperti pengungsian Wamena ini,” jelasnya.
Zakariya yang dosen psikologi Universitas Muhammadiyah Malang ini menyebutkan, dua potensi respon emosi itu takut dan marah. Takut cenderung mengarahkan pada perilaku menghindar. Sedangkan marah mengarahkan pada perilaku agresif.
”Kedua perilaku ini perlu intervensi tetapi tidak dilakukan di saat awal seperti ini. Pada masa masa awal diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan dasar seperti makan, minum, pakaian,” tambahnya.
MDMC Papua berkomitmen terus mendampingi pengungsi di Jayapura ini hingga persoalan selesai dan mereka kembali ke rumah atau pulang ke kampung halaman. (*)
Penulis Naibul Umam Editor Sugeng Purwanto