PWMU.CO-Pemuda Muhammadiyah Lamongan dan Lazismu meluncurkan program YMI (Young Muhammadiyah Movement) di Gedung Dakwah Lamongan, Jumat (11/10/2019). Acara ini diisi kajian literasi membahas Di Balik Revisi UU KPK.
Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan PDPM Lamongan Irvan Shaifullah menyampaikan, YMI fokus dalam kajian literasi dan beasiswa pelatihan Bahasa Inggris rutin selama satu tahun. “YMI secara teknis ada dua kegiatan, yaitu beasiswa pelatihan Bahasa Inggris dan kajian kreatif, ” katanya.
Dia menambahkan, beasiswa pelatihan Bahasa Inggris diintegrasikan dengan program Lazismu Lamongan dan Lembaga Pelatihan Bahasa Inggris Wordwide.
“Kajian akan kita agendakan satu bulan sekali, dan pelatihan Bahasa Inggris sepekan dua kali pertemuan,” tuturnya. “Harapannya setelah program ini ada role model baru dalam perkaderan di Muhammadiyah.”
Persyaratan pendaftaran, kata dia, warga atau kader Muhammadiyah, mendapatkan surat rekomendasi dari pimpinan, standar nilai IPK dan rapor bagi siswa, surat pernyataan, mengisi formulir pendaftaran dan mendapatkan surat izin kepala sekolah untuk murid atau direktur bagi yang bekerja.
Ketua PDPM Lamongan Anang Nafiuzzaki mengatakan, program ini kita lakukan secara intensif. “Sebab kita sedang menyiapkan pemimpin sepuluh tahun bahkan dua puluh tahun ke depan. Apalagi program ini berintegrasi dengan PDM, NA, IPM, IMM, HW, TS. Jadi mencakup seluruh kader Muhammadiyah, dan kita seleksi,” tuturnya.
“Saya yakin dengan program ini kader Muhammadiyah menemukan bentuk baru dalam menyongsong dan menyikapi kondisi di masa depan,” tandasnya. (*)
Penulis Faiz Rijal Editor Sugeng Purwanto