PWMU.CO -Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menargetkan 24 program studi dari 41 program studi memiliki akreditasi A dalam Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) hingga tahun 2022.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMY Dr Suranto MPol ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/10/2019).
”Meningkatkan jumlah program studi di UMY agar terakreditasi A menjadikan syarat agar AIPT di UMY menjadi unggul,” kata Suranto.
Disebutkan, Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMY diamanahkan untuk mewujudkan target akreditasi itu. “Minimal separo dari keseluruhan program studi di UMY,” tandasnya.
BPM UMY, sambung dia, menyusun strategi rancangan melalui pemetaan prodi dalam pembinaan akreditasi dan membuat daftar prodi dengan akreditasi yang akan berakhir dan bertahan untuk didampingi sebelum upload ke BAN-PT dan LAM PTKes dengan mencapai target skor minimal 361.
Dijelaskan, beberapa program studi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT 2019. Di antaranya Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Hubungan Internasional, Prodi Ilmu Hubungan Internasional, dan akreditasi A dari LAM-PTKes 2019 adalah Prodi Pendidikan dan Profesi Dokter Gigi, Prodi Pendidikan dan Profesi Dokter, dan Prodi Pendidikan dan Profesi Keperawatan.
”Hasil yang memuaskan itu merupakan target UMY untuk meningkatkan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang telah direncanakan hingga tahun 2022,” tuturnya.
Sementara adanya kenaikan skor peningkatan dari akreditasi B kemudian mendapatkan akreditasi A, di antaranya adalah Prodi Magister Ilmu Hubungan Internasional (MIHI), Prodi Pendidikan Dokter, dan Prodi Profesi Dokter Gigi.
Ada peningkatan beberapa prodi yang awalnya mendapatkan akreditasi B menjadi akreditasi A, seperti MIHI mendapatkan skor 366, Pendidikan Dokter mendapatkan skor 364, dan Profesi Dokter Gigi mendapatkan skor 367.
Selain itu, ada juga yang masih bertahan mendapatkan akreditasi A, yaitu: Prodi Pendidikan dan Profesi Keperawatan dengan skor 372 pada segi pendidikan keperawatan dan 373 pada segi profesi keperawatan.
Suranto mengatakan, setiap prodi memiliki khas masing-masing dalam pencapaian indikator yang disesuaikan dengan BAN-PT. Di antaranya seperti visi-misi yang menonjolkan keunggulan masing-masing prodi dan juga menonjolkan internasionalisasi yang disinkronkan dengan program tiap prodi.
Dilihat dari tata kelola penjaminan mutu masing-masing prodi, maka prestasi mahasiswa, kurikulum dan kontribusi alumni serta sumber daya dosen tetap dan sarana/prasarana serta riset, pengabdian dan kerja sama merupakan indikator dari BAN-PT.
“Untuk mencapai indikator tersebut universitas memberikan dorongan penuh kepada semua prodi, seperti mendorong dosen di UMY untuk melakukan riset satu tahun sekali dan mendorong dosen untuk rutin melakukan kegiatan pengabdian masyarakat,” papar Suranto. (*)
Penulis Affan Safani Adham Editor Sugeng Purwanto