PWMU.CO-Sejumlah Organisasi Otonom (Ortom) SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo mengadakan Musyawarah Bersama untuk reformasi pimpinan masing-masing. Pembukaan musyawarah digelar di Auditorium Masjid Manarul Ilmi Smamita, Kamis (17/10/2019).
Musyawarah bersama dilakukan oleh Pimpinan Ranting IPM, Qabilah Hizbul Wathan, dan Pimpinan Cabang Tapak Suci. Acara dibuka oleh Wakasek Kesiswaan Smamita Edwin Yogi Laayrananta.
”Musyawarah seperti ini sesuatu yang wajar dan lumrah di setiap organisasi di bawah Muhammadiyah. Bahkan organisasi-organisasi lainnya, terutama organisasi yang berasaskan Islam,” katanya.
Dia mengutip surat Ali Imron ayat 159 yang menyebutkan,… bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.
Pak Yogi, sapaan akrabnya, mengungkapkan, musyawarah ada di segala urusan. Baik di rumah tangga, sekolah, Ortom, juga ketika bermasyarakat. ”Bahkan, negara kita landasannya adalah bermusyawarah, seperti yang terdapat pada sila ke empat Pancasila,” katanya.
Musyawarah di Indonesia, lanjutnya, berbeda dibanding negara lain, karena kearifan lokalnya. “Maka, yang kita lakukan ini adalah membahas apa yang sudah dilakukan, dan apa yang akan kita lakukan ke depan untuk meraih prestasi,” kata Yogi yang juga ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Sepanjang.
Dia menegaskan, musyawarah bukan sebatas pemilihan formatur di Ortom. Silakan, pelajari apa yang kemarin belum tercapai di organisasi tersebut.
Dengan membaca basmalah dia membuka acara ini. “Dengan ini, Kamis tanggal 17 Oktober 2019, Musyawarah Bersama Pimpinan Ranting IPM, Qabilah Hizbul Wathan Smamita, dan Pimpinan Cabang Tapak Suci dibuka dengan bacaan basmalah bersama, Bismillahirrahmanirrahiim,” tandasnya. (*)
Penulis Emil Mukhtar Editor Sugeng Purwanto