PWMU.CO – Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitulah ungkapan yang layak disandangkan kepada Klinik Muhammadiyah Lamongan atas pencapaiannya dalam survei akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang dilaksanakan pada tanggal 27- 29 September 2019 lalu.
Melalui surat yang diterima oleh klinik pada hari Jumat (18/10/19) Komisi Akreditasi FKTP menetapkan klinik yang merupakan ‘anak asuh’ dari Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) ini terakreditasi Paripurna.
Predikat paripurna yang diraih oleh Klinik Muhammadiyah Lamongan ini mengikuti jejak RSML yang juga telah meraih predikat paripurna pada dua kali kesempatan survei akreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah sakit (KARS). Paripurna merupakan pencapaian tertinggi dalam akreditasi FKTP maupun akreditasi rumah sakit di Indonesia.
Sekretaris Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PD) Lamongan Zuhdi Mukromin SKep Ns Mkes menyampaikan dengan predikat itu klinik Muhammadiyah Lamongan harus siap-siap menjadi jujugan klinik-klinik yang lain.
“Baik dari lingkup internal persyarikatan maupun dari luar, baik dari lokal Lamongan, regional jawa timur, maupun nasional untuk ngangsu kaweruh, menjadi role model klinik yang sudah terakreditasi paripurna,” ujarnya.
Penanggung Jawab Klinik dr Susi Budhi Lestari Budi menyampaikan terima kasih atas support dari RSML sebagai ‘ibu asuh’ klinik-klinik Muhammadiyah di Kabupaten Lamongan. “Matur nuwun semua terutama untuk para pendamping, terutama Pak Sabih Mu’thi yang rela tidak pulang ke rumah, serta temen-temen RSML yang selalu support. Apapun itu di saat-saat saya membutuhkan bantuan RSML itu,” ucapnya.
Dia mengatakan, karyawannya hebat- hebat, saling mendukung, kebersamaan sebagai keluarga besar ini tidak dapat tergantikan oleh apapun. “Terimakasih, semoga Klinik Muhammadiyah Lamongan bisa lebih baik lagi,” ujarnya. (*)
Kontributor M. Syamsu Dluha A.P Editor Mohammad Nurfatoni.