PWMU.CO – Pawai dan Lomba Mobil Hias yang digelar sebagai kegiatan pembuka Resepsi Milad Ke-110 H Muhammadiyah oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Panceng berjalan meriah, Jumat (18/10/19).
Pawai tersebut diikuti oleh 103 unit dari sekolah Muhammadiyah mulai jenjang PAUD, TK, SD/MI, MTs/SMP, hingga SMA, dan organisasi otonom (ortom) se-Kecamatan Panceng.
Seluruh ranting yang meliputi Doudo, Wotan, Petung, Sono, Pantenan, Prupuh, Banyutengah, Campurejo, dan Karang tumpuk, juga ikut terlibat.
Tiap ranting mengeluarkan satu, bahkan beberapa ranting lebih dari mobil hias, untuk tiap ortom (organisasi otonom), sehingga mobil yang mengikuti kegiatan ini ratusan kendaraan. Tercatat ranting yang paling banyak mengeluarkan peserta adalah Banyutengah dengan 30-an kendaraan.
Dengan menampilkan hiasan sesuai ciri khas lokal ranting serta ortom yang diwakili para peserta bersaing untuk menjadi yang terunik.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Panceng Syuhada’ MpdI. Ia berpesan kepada seluruh peserta agar menjaga keselamatan dan kesopanan dalam perjalanan.
“Jaga keselamatan, jaga kesopanan. Tunjukkan bahwa warga Muhammadiyah itu benar-benar Muhammadiyah, pengikut Nabi Muhammad. Sopan santun baik dalam perbuatan maupun ucapan. Tunjukkan bahwa warga Muhammadiyah itu baik dan bisa menjadi contoh bagi yang lain” ujarnya.
Syuhada’ menambahkan, jangan sampai membuang sampah sembarangan di jalan. “Yang membawa pengeras suara, pilihlah kalimat yang indah, santun, sehingga masyarakat yang mendengar senang,” pesannya. Hal serupa juga disampaikan oleh Dwi Purbo, Camat Panceng.
Acara kemudian dilanjutkan dengan seremonial pembukaan acara dan pelepasan perjalanan peserta pawai tepat pukul 13.30 WIB dari lapangan Suwadung, Prupuh dan berakhir pukul 17.00 WIB di Perguruan Muhammadiyah Desa Pantenan, Panceng.
Nurul Wakhidatul Ummah, salah satu peserta pawai, menjelaskan 103 kendaraaan tersebut, terdiri dari pick up, dan mobil yang dihias sedemikian rupa. Ada yang menggunakan bahan bekas daur ulang, ada pula dihias menyerupai bentuk masjid, sekolah, dan pesawat.
“Alur perjalanan mulai dari Desa Prupuh, Desa Karangtumpuk, Desa Banyutengah. Kemudian menuju Desa Doudo, \Wotan, Petung, Desa Sumurber, Ketanen, dan Pantenan,” jelas Ketua Pimpinan Nasyiatul Aisyiah Ranting Campurejo itu.
Slamet Sugyono, panitia pawai dan lomba hias mobil, menanggapi, pawai mobil kali ini lebih meriah dibanding sebelumnya. “Dilihat dari jumlah peserta mengalami peningkatan, dari 80 menjadi 103 unit,” jelasnya.
Dia menambahkan, dua tahun lalu pawai mobil hias hanya untuk menyemarakkan. Tahun ini selain menyemarakkan juga kita lakukan penilaian dan penghargaan. “Tujuannya agar setiap ranting termotivasi dengan partisipasi yang maksimal,” imbuhnya.
Slamet mengungkapkan, ada tiga kategori penghargaan. “Tiga kategori penghargaan adalah terindah, terbanyak, dan terkreatif. Pemenang akan diumumkan pada saat acara puncak dan tabligh akbar, Ahad (27/10/19) mendatang,” jelasnya.
Kontributor Muafillah Shofah dan Anshori. Editor Mohammad Nurfatoni.