PWMU.CO-Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) mengadakan Sosialisasi dan Penguatan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wasy-Syahadah di Umsida, Sabtu (19/10).
Acara bertempat di Teater Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial diikuti mahasiswa, pelaku ekonomi dan kewirausahaan di lingkungan Muhammadiyah.
Tampak hadir Wakil Rektor 3 Umsida Eko Hardi Ansyah, Sekretaris PWM Jatim Tamhid Masyhudi, dan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas sebagai pembicara utama.
Narasumber terdiri dari Koordinator Tim Kerja Faozan Amar, Sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah Mukhaer Pakkanna dan dosen Ekonomi Islam Umsida Kumara Adji Kusama.
Dalam sambutannya Eko Hardi Ansyah mengatakan, konsep Pancasila sebagai Darul Ahdi wasy Syahadah penting untuk terus didiskusikan sebagai komitmen Muhammadiyah dalam menjaga persatuan bangsa.
Sementara Anwar Abbas menambahkan, Muhammadiyah secara teologis tidak ada masalah dengan Pancasila karena itu adalah kalimatun sawa.
”Paling penting bagaimana agar sila-sila Pancasila mewarnai kehidupan ekonomi bangsa ini. PR besar kita adalah bagaimana menciptakan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat,” ujar Anwar yang juga sekretaris MUI.
Kumara Adji Kusuma menyampaikan, Pancasila sebetulnya sesuai dengan konteks bangsa yang beragam seperti Indonesia. Dalam konteks ekonomi karena sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Mahaesa, maka aturan main sistem ekonomi Pancasila, ada peran Tuhan dalam hubungan-hubungan ekonomi antarmanusia.
Faozan Amar menambahkan, dalam konteks Ekonomi Pancasila, amal usaha Muhammadiyah didirikan untuk meluaskan dakwah dan keadilan sosial ekonomi agar dapat dirasakan oleh semua anak bangsa.
”Seperti tumbuh pesatnya Amal Usaha di Muhammadiyah Jawa Timur, ini sesuai dengan sinaran matahari yang selalu terbit dari timur. Maka Muhammadiyah Jawa Timur selalu menginspirasi,” katanya disambut dengan tepuk tangan peserta. (*)
Penulis Fahmi Syahirul Editor Sugeng Purwanto