PWMU.CO–Mengunjungi SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage Taman Sidoarjo, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti dan Direktur Program Inovasi Mark Heyword terkesan dengan kemajuan literasi di sini.
Sampai-sampai Abdul Mu’ti berseloroh, ”Andai dulu ada sekolah Muhammadiyah seperti ini, saya pingin belajar lagi di SD.” Seluruh yang hadir di acara ini tertawa mendengar pernyataan dosen UIN Jakarta itu.
Kunjungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan direktur INOVASI Kemitraan Indonesia–Australia ke sekolah ini untuk melakukan monitoring dan evaluasi program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia, Sabtu (19/10/2019).
Ini merupakan program kemitraan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Pemerintah Australia untuk meningkatkan literasi sekolah.
Penyajian literasinya yang membuat Abdul Mu’ti kagum itu adalah bigbook dan flashcard. Bigbook berupa buku besar yang digunakan guru untuk bercerita. Buku ini berisi kalimat sederhana satu baris untuk mendeskripsikan gambar pada halaman berikutnya.
Sedangkan flashcard berupa kartu berbentuk persegi atau persegi panjang. Bisa berupa gambar dan kata. Baik kata benda, sifat, kerja atau subjek. Kemudian siswa dapat membuat kalimat dari kartu-kartu tersebut.
Model ini sesuai dengan esensi literasi bagi siswa kelas 1-3. Guru-guru yang telah mengikuti program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia dinilai sudah menerapkan pengetahuan yang diperolehnya.
“Di antara aspek literasi itu tidak hanya sekadar anak-anak bisa membaca dan menulis saja. Tapi anak bisa juga menyatakan sesuatu dengan cara yang unik. Itulah kelebihan dari literasi,” kata Abdul Mu’ti.
Penulis yang hebat, menurut dia, dapat menulis sesuatu di luar bayangan pembacanya. Dari sisi itulah yang perlu dikuatkan agar anak-anak bisa mengungkapkan sesuatu dengan spontan dan ceria dari gerakan tubuh dan wajahnya. Guru – gurunya juga harus ceria.
“SD Muhammadiyah 3 IKROM yang menyenangkan, kreatif, dan sangat prospektif dalam membangun generasi yang cerdas, generasi yang tangguh untuk Indonesia yang berkemajuan,” tambahnya.
Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah R. Alpha Amirrachman MPhil PhD menyatakan, selama berkeliling dari kelas ke kelas melihat siswa-siswanya senang, ceria, dan guru-guru dalam mendesain pembelajaran literasi sangat kreatif dan menyenangkan.
Dia juga bertanya ke siswa kalau sudah di sekolah apa ingin pulang, ternyata kebanyakan menjawab tidak mau pulang. ”Ini menunjukkan anak-anak merasa senang di sekolah,” ujarnya.
Menurut dia, pembelajaran di sekolah dasar yang menyenangkan membawa kenangan tersendiri bagi siswa di masa yang akan datang. ”Kenangan tersebut sangat membekas bagi mereka. Saya menemukannya di SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage ini,” tambahnya. (*)
Penulis Muhammad Nasikin Editor Sugeng Purwanto