• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Senin, Maret 1, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Periode Kedua Jokowi: Lakukan Radikalisasi Pancasila!

Senin 21 Oktober 2019 | 20:58
in Kolom
32
SHARES
99
VIEWS
Ma’mun Murod Al-Barbasy. (Dok)

PWMU.CO – Periode pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terbilang gagal dalam membumikan Pancasila. Pancasila tak lebih hanya diposisikan sebagai jargon politik.

Pancasila tak lebih sekadar alat labeling oleh kelompok tertentu yang disokong secara penuh oleh negara untuk memojokkan kelompok lain (baca Islamic, meminjam istilah Oliver Roy) sebagai anti-Pancasila, anti-NKRI, ekstrem, dan intoleran, tentu sambil menyebut diri kelompoknya sebagai paling Pancasilais, paling NKRI, moderat, dan toleran.

Labeling ini termasuk cukup berhasil. Masyarakat terpolarisasi secara ekstrem. Sejak sebelum kemerdekaan hingga awal 2010-an, sejarah politik Indonesia memang diwarnai “pertarungan” kelompok Islamic versus kelompok nasionalis, namun dalam sejarah pertarungan ideologis tersebut, rasanya baru kali ini terjadi pertarungan yang berhasil menciptakan polarisasi secara tajam.

Bukan hanya itu, simbol-simbol dan idiom-idiom politik yang berwajah dan berbau Islam, sesuatu yang biasa dan sah dalam alam demokrasi dan tentu dalam pandangan Pancasila sekalipun, berhasil diacak-acak. Bendera tauhid dipersoalkan, disepadankan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Tokoh-tokoh Islam yang secara politik berseberangan dengan negara dikriminalisasi, ditangkap dan ditersangkakan. Aksi damai umat Islam yang tergabung dalam Aksi 212 disoal dan digugat secara seronok.

Negara benar-benar berhasil melakukan deradikalisasi Pancasila. Nilai-nilai Pancasila yang seharusnya diradikalisasi di tengah-tengah masyarakat justru terderadikalisasi.

Pada periode kedua ini, tentu kalau Presiden Jokowi berkeinginan untuk mempunyai legacy dan happy ending di akhir jabatannya. Maka penting bagi Jokowi melakukan radikalisasi Pancasila pada dua hal.

Pertama, jangan lagi menjadikan Pancasila sebagai jargon yang memecah belah di antara anak bangsa. Jadikanlah Pancasila sebagai instrumen ideologis yang menyatukan—kembali—masyarakat dan umat beragama di Indonesia sebagaimana amanat Sila Ketiga Pancasila: Persatuan Indonesia.

Kedua, radikalisasi nilai-nilai Pancasila. Rasanya sudah bosan sekali mendengar sila-sila Pancasila dibacakan dalam setiap upacara bendera, namun nilai-nilai fundamentalnya nyaris tak hadir di masyarakat, terlebih di lingkup masyarakat politik kita.

Pancasila hanya sebatas dihafal, tapi nilai-nilainya nyaris tak terimplementasikan dengan baik. Antara das sollen dan das sein dari Pancasila tak ada ketersambungan yang harmonis bak sebuah orkestra. Yang terjadi das sollen jalan ke timur, sementara das sein-nya jalan ke barat.

Pancasilanya menegaskan bahwa Indonesia negara yang berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, namun nyaris nilai-nilai Ketuhanan tak hadir secuil pun di ruang-ruang publik. Abuse of power, korupsi, dan kejahatan hukum, politik, dan ekonomi nyaris terjadi secara sempurna.

Pancasilanya menyatakan bahwa politik Indonesia mendasarkan pada Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah/Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, namun pilpres dan pilkada secara langsung yang mafsadatnya terbukti sangat merusak tetap saja dipertahankan. Politik berbiaya mahal yang terbukti berhasil menyuburkan tingginya angka korupsi juga tetap dipertahankan.

Di peridoe keduanya, Presiden Jokowi harus berusaha secara serius melakukan radikalisasi Pancasila di ruang publik.

Kalau Presiden Jokowi berhasil melakukan radikalisasi Pancasila pada dua hal ini, percayalah, Jokowi akan dikenang sebagai Presiden pemersatu bangsa Indonesia dan radikal dalam membumikan Pancasila. Semoga. (*)

Kuala Terengganu Malaysia, 21 OKTOBER 2019.

Kolom oleh Ma’mun Murod Al-Barbasy, Direktur Pusat Studi Islam dan Pancasila (PSIP) FISIP UMJ.

Baca Juga:  Kesalahpahaman pada Muhammadiyah (4): Tak Mau Menjilat Soekarno meski Dia Warga Persyarikatan
Tags: Ma'mun Murod Al-BarbasyPancasilaPresiden Jokowi
Share13Tweet8SendShare

Related Posts

HW Jadi Jembatan Penyelamatan Nilai-Nilai Pancasila
Kabar

HW Jadi Jembatan Penyelamatan Nilai-Nilai Pancasila

Senin 22 Februari 2021 | 05:31
129
Abdul Mu’ti Setuju UU ITE Direvisi
Headline

Abdul Mu’ti Setuju UU ITE Direvisi

Selasa 16 Februari 2021 | 10:38
143
Demokrasi munafik
Kolom

Demokrasi Munafik ala Rezim

Senin 15 Februari 2021 | 08:00
2.3k
Menyambut Harlah NU
Headline

Menyambut Harlah NU, Ini Harapan Muhammadiyah

Minggu 31 Januari 2021 | 13:49
835
Dua pidato Jokowi
Kolom

Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

Rabu 27 Januari 2021 | 21:51
2.2k
Jokowi Divaksin atau di Vaksin?
Kolom

Jokowi Divaksin atau di Vaksin?

Rabu 13 Januari 2021 | 14:02
1.3k

Discussion about this post

Berita Terbaru

Mengenang Abdul Qadir Djaelani, Ulama yang Kenyang Dipenjara

Mengenang Abdul Qadir Djaelani, Ulama yang Kenyang Dipenjara

Senin 1 Maret 2021 | 15:42
Smamda Surabaya Gelar Webinar Bedah AKM

Smamda Surabaya Gelar Webinar Bedah AKM

Senin 1 Maret 2021 | 14:26
PWA Jatim Bantu Korban Banjir Jombang dan Nganjuk

PWA Jatim Bantu Korban Banjir Jombang dan Nganjuk

Senin 1 Maret 2021 | 12:32
Sudah Vaksin tapi Positif Covid-19, Ini Kata Kadinkes pada Tokoh Muhammadiyah

Sudah Vaksin tapi Positif Covid-19, Ini Kata Kadinkes pada Tokoh Muhammadiyah

Senin 1 Maret 2021 | 11:44
Pemerintah Harapkan Efek Domino Vaksinasi Tokoh Muhammadiyah Jatim

Pemerintah Harapkan Efek Domino Vaksinasi Tokoh Muhammadiyah Jatim

Senin 1 Maret 2021 | 11:24
Artidjo Alkostar

Artidjo Alkostar, Sebuah Kitab Keadilan

Senin 1 Maret 2021 | 10:57
Hakim algojo koruptor

Hakim Algojo Koruptor, Tak Mau Minta-Minta Fasilitas

Senin 1 Maret 2021 | 09:46
150 Tokoh Muhammadiyah Jatim Divaksin Covid-19

150 Tokoh Muhammadiyah Jatim Divaksin Covid-19

Senin 1 Maret 2021 | 09:23
Haedar Nashir: Bela Negara adalah DNA Muhammadiyah

Haedar Nashir: Bela Negara adalah DNA Muhammadiyah

Senin 1 Maret 2021 | 09:10
Miras dilegalkan

Miras Dilegalkan, Mana Suara Wapres Kiai Ma’ruf Amin

Senin 1 Maret 2021 | 08:13

Milad PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO
Milad PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
169

Penulis bersama keluarga dan Nadjib Hamid (kedua dari kanan). Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga di Kopdar PWMU.CO (Istimewa/PWMU.CO) Pengalaman Tak...

Read more
Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Sabtu 27 Februari 2021 | 13:49
148

Slogan Sekolah Terinspirasi Judul PWMU.CO

Sabtu 27 Februari 2021 | 06:11
191
Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Kaget Gaya Komunikasi Admin PWMU.CO

Jumat 26 Februari 2021 | 06:07
147
Anak Wafat sebelum ‘Di-TKI-kan’ PWMU.CO ke Malaysia dan Thailand

Anak Wafat sebelum ‘Di-TKI-kan’ PWMU.CO ke Malaysia dan Thailand

Kamis 25 Februari 2021 | 13:07
264

Berita Terpopuler

  • Tradisi pesantren dibawa Muhadjir Effendy ke UMM. Hal tersebut dikatakannya saat menjadi narasumber Webinar #17 LP2PPM, Jumat (26/2/21).

    Tradisi Pesantren Dibawa Muhadjir Effendy ke UMM

    6060 shares
    Share 2424 Tweet 1515
  • Kenalkan Sekolah, SD Mugeb Adakan Happy Learning Class

    1689 shares
    Share 676 Tweet 422
  • Muhadjir Effendy: Alumni Ponpes Muhammadiyah 100 Persen Islam dan Indonesia

    938 shares
    Share 375 Tweet 235
  • Menanti Kejutan Tanwir Hizbul Wathan

    766 shares
    Share 306 Tweet 192
  • Punya 4.000 Masjid, Begini Perkembangan Islam di Thailand

    736 shares
    Share 294 Tweet 184
  • Setelah Toko Muhammadiyah, PCM Rungkut Bangun Masjid Al-Anwar

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Kisah Haru Siswa Smamda Surabaya Dapat Golden Ticket Unair

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

    2887 shares
    Share 1155 Tweet 722
  • Miras Dilegalkan, Mana Suara Wapres Kiai Ma’ruf Amin

    206 shares
    Share 82 Tweet 52
  • Nabi Isa dalam Quran, Begini Allah Menyebutnya

    3239 shares
    Share 1296 Tweet 810
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In