PWMU.CO – Dengan berpakaian ala santri (baca: berbusana muslim) siswa Kelas VIII D SMP Muhammadiyah 1 Gresik tetap melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar seperti biasa, Selasa (22/10/19).
Kali ini mereka memasak bahan pangan dari serealia di Laboratorium IPA, sesuai dengan Bab Pembelajaran Prakarya Kelas VIII Semester Ganjil, yaitu Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-kacangan, dan Umbi menjadi Makanan atau Minuman.
Beberapa macam menu disajikan, yaitu jasuke (jagung, susu, dan keju), minuman kacang hijau, pohong keju, rujak buah, dan kentang goreng.
Syarvina Imana Rahmadhani, mengungkapkan alasan mengapa dia memilih memasak singkong keju sebagai menu pilihan. “Singkong merupakan bahan yang mudah di dapat dan banyak orang yang minat,” kata dia.
Arnindya Meinar W. SPd, guru pengampu prakarya menjelaskan, praktik pengolahan seperti ini memang salah satu bagian dari pelajaran Prakarya. “Di setiap jenjang, baik kelas VII, VIII, maupun IX ada praktik pengolahan,” jelasnya.
Dengan pembelajaran seperti ini, sambungnya, saya bisa mengetahui betapa kreativitas anak-anak itu luar biasa. “Ya, meskipun menu-menu yang disajikan sederhana, tapi melihat mereka kerja bersama itu memberikan kepuasan tersendiri bagi saya,” ujarnya.
Soal baju ala santri yang dikenakan hari ini, Arnindya menjelaskan, hal itu sesuai dengan himbauan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto kepada seluruh ASN, karyawan, karyawati, siswa-siswi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Gresik untuk mamakai baju Muslim di Hari Santri Nasional hari ini.
“Pada Hari Batik Nasional 2 Oktober 2019 lalu, siswa Spemutu juga mengenakan batik,” kata dia. (*)
Kontributor Awiyan Subekti. Editor Mohammad Nurfatoni.