PWMU.CO – Bagaimana jika 1000 orang di sekitar Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto hadir pada acara Buka Puasa Bersama yang dikemas dalam acara tabligh akbar memeringati Nuzulul Quran di SMK Muhammadiyah 1 (SMK MUTU), pada Ahad (26/6)?
Jawabnya: tentu seru. Bayangkan. Acara yang dimulai sejak pukul 14.00 ini, selain dihadiri masyarakat sekitar, juga dihadiri OSIS-OSIS SMP yang ada di Kecamatan Kemlagi, Muspika setempat, dan anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah Pacet Mojokerto. Mereka sangat antusias mendengarkan tausiah dari Dr Abdul Jalil MPd dari Malang. Mereka tidak bergeser dari tempat duduk, sampai diadakannya shalat Isya dan tarawih bersama.
(Baca: Yang Lain Masih Buka Pendaftaran, Sekolah Ini Sudah Orientasi 536 Siswa Baru dan Ketika Para Siswa Diajak Masuk dalam Dunia Bawah Sadar)
Dalam sambutannya Kepala SMK MUTU Kemlagi, Drs Sopan Slamet MPd menjelaskan, bahwa siswa yang bersekolah di SMK MUTU akan dikondisikan dengan lingkungan yang Islami agar memiliki akhlak mulia. “Mereka juga harus aktif, kreatif, dan inovatif sehingga punya kompetensi dalam persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” ujarnya.
Sopan juga menyampaikan bahwa SMK MUTU Kemlagi yang memiliki 5 jurusan keahlian, yaitu Teknik Elektronika Industri, Teknik Pemesinan, Teknik Pengelasan, Keperawatan, dan Farmasi ini dilengkapi dengan fasilitas bengkel dan laboratorium paling modern dengan tenaga pendidik yang tersertifikasi.
(Baca juga: Inilah Gerak Cepat Majelis Dikdasmen untuk Keunggulan Sekolah Muhammadiyah Gresik dan Sekolah Muhammadiyah yang Bertabur Prestasi Itu, Kini Jadi Sekolah Rujukan Nasional)
Sarana dan prasarana, kata Sopan, sudah sesuai standar pembelajaran yang ditentukan oleh pemerintah. Misalnya bengkel sudah sesuai dengan SKKNI untuk mengadakan uji kompetensi keahlian dan semua alat yang tersedia sesuai dengan LSP1 untuk mendapatkan sertifikat profesi. “Karena itu, nanti, setiap siswa yang lulus akan mendapatkan sertifikat profesi. Semua itu kami lakukan untuk mengantarkan para siswa berketrampilan dan berkarakter unggul dan siap bersaing dalam MEA,” katanya.
Di sela-sela menunggu berbuka, para undangan diajak masuk ke dalam bengkel permesinan untuk melihat kondisi dan peralatan. Melihat berbagai alat yang ditata rapi di dalam bengkel, salah seorang undangan mengatakan bahwa kondisi bengkel SMK MUTU layaknya pabrik. “Seharusnya bengkel pembelajaran untuk SMK ya seperti bengkel SMK MUTU,” kata undangan lainnya. Bahkan ada undangan dari sekolah sekitar yang berkomentar, “Kenapa baru tahu sekarang. Saya sudah terlanjur masuk sekolah lain.”
(Baca juga: Tiga Peran Penting Muhammadiyah dalam Memajukan Bangsa dan Sekolah Ini Wisuda 20 Siswa Penghafal Alquran Juz 30)
Sopan mengatakan, selama ini banyak sekolah yang hanya menyediakan ruang pembelajaran saja, sementara alat menyusul. “Berbeda dengan SMK MUTU Bengkel sudah siap, sarana pun sudah lengkap.” Pada kegiatan ini diajarkan juga cara cepat tarjamah Alquran dan baca kitab gundul metode TAMYIZ. “Harapan kami, seluruh siswa SMK MUTU dapat membaca Alquran dan terjemahnya dengan cepat sehingga mereka punya bekal setelah nanti lulus dari SMK MUTU,” kata Sopan.
Sopan menjelaskan, SMK MUTU Berdiri pada 25 Februari 2016, di Desa Mojokumpul, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Sekolah yang berdiri di atas lahan 3.5 hektar dibangun gedung dua lantai. Dilengkapi dengan enam ruang kelas, masjid, klinik kesehatan dan berbagi bengkel dan laboratorium, seperti bengkel pemesinan, pengelasan, elektronika Industri laboratorium keperawatan dan laboratorium farmasi. “SMK MUTU yang merupakan amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah ini bertujuan ikut berperan aktif memajukan bangsa sebagaimana diamanatkan UUD 1945.” (MN)