PWMU.CO-Meskipun tidak dipanggil ke istana saat penyusunan kabinet dalam dua hari ini, Muhadjir Effendy ternyata diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Pengumuman anggota Kabinet Indonesia Maju yang disusun Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin dan diumumkan di Istana Merdeka, Rabu (23/10/2019), memang penuh kejutan. Terutama penunjukkan menteri baru.
Nama Muhadjir Effendy sebelumnya tak disebut-sebut. Apalagi sejak Senin hingga Selasa, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak merapat ke istana.
Kasak-kusuk mulai merebak Muhadjir diangkat menjadi Menko PMK, Rabu pagi, ketika mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu tampak hadir di istana berbaju batik seperti para menteri yang lain.
Pengamat politik M. Qodari dari Indobarometer mengatakan, penunjukan menteri baru di Kabinet Kerja II ini memang mengejutkan. Selama ini ada anggapan Menteri Pendidikan selalu berasal dari Muhammadiyah, dan Menteri Agama dari NU ternyata hari ini tak terjadi.
”Penunjukkan Muhadjir Effendy menjadi Menko PMK, saya rasa tepat karena Muhadjir selain berpengalaman sebagai Menteri Pendidikan dia orang Muhammadiyah yang punya banyak lembaga pendidikan, rumah sakit, panti asuhan yang mengurusi soal sumber daya manusia,” ujarnya.
Menteri Agama, sambung dia, sekarang ditempatkan Fahrul Razi, purnawirawan jenderal Angkatan Darat yang pernah menjadi wakil Panglima TNI dan Sekjen Kementerian Pertahanan.
”Presiden menginginkan tugas Menteri Agama sekarang bagaimana mengendalikan radikalisme dan intoleransi, selain masalah pembangunan ekonomi syariah,” ujar Qodari.
Kejutan juga terjadi pada penunjukan Nadim Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Padahal pendiri Gojek itu sebelumnya diramal menduduki Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Presiden Jokowi setelah mengumumkan anggota kabinetnya berpesan jangan korupsi. Tidak ada visi menteri, yang ada visi presiden dan wapres.
Jokowi juga meminta para menteri bekerja dengan cepat. “Kita smua harus kerja cepat, kerja keras, produktif. Jangan terjebak rutinitas, kerja nyata,” ujarnya.
Pesan berikutnya, selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusi. Terakhir, semua harus serius dalam bekerja. Yang enggak serius enggak sungguh-sungguh, bisa diganti di tengah jalan. (*)
Inilah Susunan Lengkap Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 Pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin:
• Menkopolhukam Mahfud MD
• Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
• Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
• Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan
• Mensesneg Pratikno
• Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
• Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
• Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim
• Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio
• Menteri BUMN Erick Thohir
• Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
• Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
• Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
• Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
• Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
• Menteri Sosial Juliari Batubara
• Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar
• Menteri BPN dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa
• Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
• Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah
• Menteri Agama Fachrul Razi
• Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali
• Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
• Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar
• Menkumham Yasonna Laoly
• Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
• Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil
• Menteri PAN Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo
• Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
• Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro
• Menkominfo Johnny G Plate
• Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
• Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki
• Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto
• Menteri ESDM Arifin Tasyrif
• Menteri Pemberdayaan Perempuan I Gusti Ayu Bintang Darmawati
• Sekretaris Kabinet Pramono Anung
• Jaksa Agung ST Burhanuddin (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto