PWMU.CO-Masuknya pengusaha Gojek Nadiem Anwar Makarim (35) dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menimbulkan kontroversi.
Seperti tak ingin larut dalam perdebatan itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi berharap menteri termuda itu menjaga kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepadanya.
“Kalau sungguh-sungguh bekerja tentu akan berhasil dalam menjalankan tugasnya,” kata Haedar saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Kudus, Kamis (24/10/2019).
Haedar percaya, Nadiem akan berhasil menjalankan tugas sebagai Mendikbud. Ketika nanti menemukan kelemahan dalam diri Nadiem, ia mengajak semua pihak untuk melakukan koreksi bersama-sama.
Bagi Haedar, mengurus kementerian tidaklah mudah, baik urusan teknis atau yang lainnya. “Karena ini menyangkut hal besar, maka harus siap jika ada koreksi,” katanya.
Menurut dia, mengurusi soal pendidikan itu bukan soal teknologi atau digital saja. “Melainkan bagaimana mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia ini,”tuturnya.
Muhammadiyah, sambung dia, akan terus mengawal jalannya pemerintahan baik diminta maupun tidak diminta oleh pemerintah. Muhammadiyah juga berupaya memberikan kontribusi memajukan dunia pendidikan ini.
Dia yakin penunjukan Presiden Joko Widodo kepada Nadiem Makarim menjadi Mendikbud sudah melalui banyak pertimbangan. Tapi dia mengingatkan agar Mendikbud Nadiem Makarim harus membuka diri untuk belajar tentang pendidikan dan menerima kritikan. (*)
Penulis Affan Safani Adam Editor Sugeng Purwanto